Untuk menciptakan kondisi seperti ini, ada beberapa hal yang dilakukan pemerintah dan kepolisian. Hal ini diungkapkan langsung oleh Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno.
Pertama, kunci mudik 2019 bebas macet adalah penerapan one way. "Kebijakan satu arah atau one way dan arus berlawanan atau contra flow juga ikut mendukung kelancaran. Tidak perlu diselenggarakan 24 jam, cukup situasional sesuai kebutuhan," kata Djoko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pengamat: Mudik Lancar, Balik Tersendat |
Selama musim mudik 2019, sistem ini diterapkan di Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 263 Jalan Tol Pejagan-Pemalang sejak 30 Mei-2 Juni 2019 setiap pukul 06.00-21.00 WIB.
Lebih lanjut, kata Djoko lancarnya mudik 2019 juga dikarenakan hari libur yang panjang. Sehingga tidak terjadi penumpukan dalam waktu yang sama.
"Lebaran tahun ini, saat mudik arus lalu lintas relatif lancar, namun saat balik tersendat. Rentang waktu antara mudik dan balik tidak seimbang. Mudik diselenggarakan enam hari efektif, sedangkan balik hanya tiga hari," ujar Djoko.
Kelancaran mudik dapat terlihat dari menurunnya angka kecelakaan. Memang selain lebih lancar, pada mudik 2019 ini angka kecelakaan lalu lintas menurun dengan angka yang begitu drastis.
"Cara pandang pemerintah terhadap keberhasilan angkutan lebaran melihat dari turunnya angka kecelakaan. Tahun lalu juga sudah turun dibanding tahun sebelumnya. Namun tahun ini, berdasar data terkini dari Korlantas Polri, ada penurunan 63%," kata Djoko.
Simak Juga 'Dibanding Tahun Lalu, Angka Kecelakaan Turun 64%':
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah