Jakarta -
[Gambas:Video 20detik]
Era
kendaraan listrik (Electric Vehicle) sudah mulai memasuki masanya dan akan terus semakin berkembang ke depannya. Di industri sepeda motor misalnya, pemerintah telah menargetkan produksi 2,1 juta unit motor listrik di 2025.
Melihat kebijakan tersebut, apakah motor konvensional berbahan bakar bensin bakal memasuki senja kalanya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Sekretaris Jenderal AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) Hari Budianto, motor bensin bakal terus bertahan hingga puluhan tahun ke depan.
 Motor sport listrik Zero SR Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto |
"Jangan salah,
combustion engine (mesin berbahan bakar) ini akan terus ada. Sampai tahun 2050 pun tetap ada," ucap Hari dalam diskusi bertajuk 'Mau Dibawa ke Mana Kendaraan Listrik Indonesia?', yang digelar
detikcom bersama
CNN Indonesia, di Senayan, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
 Motor listrik Yamaha Foto: Agung Pambudhy |
Menurut Hari, kehadiran motor listrik bukan untuk menggantikan posisi motor bermesin konvensional.
 Sekjen AISI Hari Budianto Foto: Ari Saputra |
"
Kendaraan listrik (EV) sebagai teknologi baru di industri motor. Porsinya akan ditingkatkan. Di tahun 2025, targetnya 20 persen motor yang diproduksi sudah EV. Sementara
combustion engine terus jalan beriringan, dengan pengembangan bahan bakar ramah lingkungan seperti biofuel, itu kan masih sangat bisa dimungkinkan," pungkas Hari.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat