Salah satu langkah untuk mengurangi limbah hasil oli bekas adalah dengan memurnikan kembali oli yang sudah dipakai menjadi base oil agar bisa digunakan lagi sebagai bahan baku pembuatan pelumas. Salah satu perusahaan yang pertama melakukan ini di Indonesia adalah PT Wiraswasta Gemilang Indonesia.
Baca juga: Syarat Jadi Penyalur Oli Bekas |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara resmi pabrik ini mulai beroperasi di bawah kepemimpinan Soeharto pada tahun 1996. Pabrik ini didesain untuk menampung 63 juta liter oli bekas per tahun. Sedangkan untuk tahun 2018 oli bekas yang dikelola oleh WGI sekitar 50 juta liter oli bekas yang bisa dikumpulkan di seluruh Indonesia.
"Jadi untuk membanjiri Jakarta sejak tahun 1994 hingga tahun 2018 kita kalikan jumlah oli bekas yang sudah kita kelola mencapai satu milyar liter oli bekas, ini cukup untuk menenggelamkan Jakarta," Kelakar Wahyu. meskipun sudah mampu mengelola jumlah oli bekas yang sangat besar setiap tahunnya, Wahyu mengaku itu hanya 10 persen dari total oli bekas yang terdapat di di Indonesia.
"Sisanya itu dikelola dengan tidak baik seperti penggunaan untuk bahan bakar industri dan ditimbun, cara itu sebenarnya tidak direkomendasikan karena tidak terlalu ampuh meminimalisir dampak kerusakan lingkungan," ujar Wahyu. (lth/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah