Berawal dari sekadar koleksi mobil mainan hingga memodifikasi yang disebut custom diecast. Kini custom diecast made in Magelang Indonesia mulai disukai dan diburu para kolektor di Indonesia hingga luar negeri.
Sebelum menekuni dunia modifikasi diecast Bhakti Aris Wandari (27), memulai kariernya dengan membuat cincin di Muntilan, Kabupaten Magelang. Namun kecintaan dirinya akan dunia Diecast dimulai saat dirinya berada di Yogyakarta. Aris menceritakan awalnya hanya bekerja dengan memodifikasi mobil-mobilan diecast, serta memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan hingga mengetahui bagaimana memodifikasi diecast yang baik. Kini Aris membuktikan kepiawaian dirinya untuk melakukan modifikasi pada diecast dan kini telah diakui hingga manca negara.
Saat ditemui di rumahnya Dusun Sorogaten, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Aris langsung menunjukkan kepiawaian dirinya saat melakukan modifikasi diecast yang sudah ditekuninya sejak 2019. Dengan menggunakan bahan material dari pabrikan kemudian dimodifikasi dengan penambahan desain interior secara mendetail, Aris membuktikan modifikasi diecast karya dirinya tidak kalah keren dibandingkan dengan pencinta Diecast dibelahan dunia lainnya, karya dirinya pun dipasarkan melalui akun instagramnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu awalnya cuma koleksi. Main ke tempat-tempat jualan mainan terus dapat mobil-mobil kecil, 'kan banyak teman-teman yang koleksi terus kepengen'. Pas main instagram lihat ada beberapa yang dicustom, penasaran, nyoba-nyoba akhirnya sempat jadi, tapi belum bisa presisi. Terus belajar, ikut lomba jadi tahu kekurangan, apa yang harus dibenahi, apa yang dirubah semua. Akhirnya, sampai sekarang bisa dijual," ujar Aris saat ditemui di rumahnya, Sabtu (20/2/2021).
Aris menuturkan, bahan-bahan yang dibeli secara online baik yang ditawarkan di medsos maupun toko online. Ia menggunakan bahan-bahan dari brand, Hot Wheels dan lainnya. Kemudian dimodifikasi dengan penambahan pintu bisa dibuka, kap dibuka secara mendetail dibuatnya.
![]() |
"Kebanyakan dari online ditawarkan melalui instagram, facebook, terus ada beberapa dari toko online yang menjual bahan kayak gini. Untuk bahan diecast sebenarnya saya menggunakan dari brand-brand Hot Wheels, tapi casting sendiri ada dari aluminium," ujar dia.
Kepiawaian dirinya dalam memodifikasi mobil dengan skala 1:64, membuat para kolektor baik di Indonesia maupun luar negeri jatuh hati. Bahkan karya Aris pun telah terjual hingga Puerto Rico Amerika Serikat dan Skotlandia.
"Kalau ini yang skala 1 : 64. Ada permintaan dari beberapa kolektor, ada yang dari luar negeri seperti Puerto Rico, Amerika Serikat sama Skotlandia. Selain itu ada juga permintaan dari Jakarta," ujar Aris, putera pertama pasangan Sukamto dan Waryanti, itu.
Ia menuturkan sejak menekuni modifikasi diecast tahun 2019, Aries telah melahirkan banyak karya meski belum mencapai ratusan. Hal ini dikarenakan untuk melakukan modifikasi diecast membutuhkan ketelitian dan mendetail. Satu mobil tidak bisa sehari jadi, bisa 1-2 minggu terkadang bisa memakan waktu hingga 1 bulan lebih. Bahkan ada beberapa mobil dipesan, kemudian jadinya setahun berikutnya baru jadi.
"Kalau sebenarnya kalau jumlah nggak sebanyak itu (ratusan), saya mengerjakan pelan-pelan untuk satu mobil juga nggak satu hari jadi. Paling paling bisa satu minggu, dua minggu, kadang satu bulan, ada yang beberapa mobil masuk hari ini, paling satu tahun lagi baru jadi," tutur Aris yang alumni SMK Muhammadiyah 1 Salam.
"Untuk harga jual mulai Rp 500 ribu sampai Rp 3-4 juta," pungkasnya.
![]() |
(lth/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah