Tes Lengkap Honda Genio: Scoopy Paket Hemat!

Jakarta -

Setelah meluncurkan Honda Vario 160, Astra Honda Motor (AHM) tak mau kehilangan momentum dan kembali meluncurkan motor barunya di 2022. Kali ini, mereka memilih untuk menyegarkan skutik kelas 110 cc-nya, Genio.

Penyegaran yang dilakukan Honda terbilang cepat, karena Genio baru meluncur pada medio 2019 silam. Lantas apa saja ubahan yang diberikan oleh Honda dan seperti apa impresi berkendaranya? Simak ulasan lengkap kami tentang Honda Genio kali ini!

Secara umum, tampilan dari Honda Genio terbilang tak banyak berubah dari versi sebelumnya. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto

Apa yang Berubah dari Genio Terdahulu?

Secara umum, tampilan dari Honda Genio terbilang tak banyak berubah. Jelas, karena ini bukan 'all new' Honda masih mempertahankan mesin serta platform yang sama dengan Genio pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun fasia atau tampang depan dari Genio kini lebih 'tembem'. Garis desainnya pun berubah, meski masih mengusung model lampu utama yang sama dengan versi sebelumnya.

Tampak sampingnya masih sama persis dengan yang lama, namun ketambahan kompartemen penyimpanan tertutup yang dilengkapi dengan port lighter untuk mengecas smartphone.

Sedangkan dari belakang, Genio tampak masih menggunakan lampu halogen warna, meskipun desainnya kini lebih segar.

Ubahan yang tampak paling nyata hadir di Genio anyar ini adalah dari sektor kaki-kakinya Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto

Selain itu, ubahan yang tampak paling nyata hadir di Genio anyar ini adalah dari sektor kaki-kakinya. Kalau dulu Genio dibekali dengan pelek ring 14 yang punya profil kurus, kini Genio dibekali pelek ring 12 layaknya Scoopy.

Pelek yang desainnya mirip dengan kepunyaan Scoopy lama ini, punya lebar 2.15 inci. Di bagian depan, dibalut dengan ban ukuran 100/90 R12. Sedangkan di bagian belakang, peleknya yang imut ini dibekali ban ukuran 100/90 R12 sehingga memberikan efek 'mendonat'. Manis!

Agar dimensi motor tidak menjadi ceper, Honda juga mengganti sok belakangnya dengan yang ukurannya lebih panjang. Genio dulunya pakai sok belakang yang panjangnya 314 mm, kini di versi barunya hadir dengan sok 322 mm.

Secara umum hanya ada tiga poin yang berubah di Genio ini, yakni desain depan-belakang, kompartemen tertutup yang berisi fitur pengecasan di deck-nya, serta area kaki-kakinya.

[Halaman berikutnya: Impresi Mesin, Handling, dan Suspensi Honda Genio]

Mesin Pas untuk Harian dan Super Irit!

Honda Genio versi terbaru masih mengusung mesin yang sama dengan yang lama, yakni mesin SOHC berteknologi eSP khas Honda yang kapasitasnya 110 cc.

Mesinnya ini punya karakter overstroke, sebab ukuran pistonnya 47 mm dengan jarak langkah 63,1 mm. Mesinnya ini juga punya kompresi 10:1.

Di atas kertas, tenaga dan torsi Genio tergolong kecil. Namun dari pengetesan kami tenaga dan torsi segini pas untuk motor harian. Foto: Yulius Dimas Wisnu Adi/20detik

Di atas kertas, tenaga motor ini diklaim capai 9 PS di putaran 7.500 RPM dengan torsi 9,3 Nm di 5.500 RPM. Bukan angka yang besar, namun dari pengetesan kami tenaga dan torsi segini pas untuk motor harian.

Khas motor overstroke, Honda Genio sangat bertenaga di tarikan awal. Begitu gas dipelintir, tenaga langsung keluar sehingga membuat mesin jadi enak dipakai stop n go. Kalau detikers pernah menjajal Beat atau Scoopy, rasanya kurang-lebih karakter mesinnya identik.

Namun, kapasitas mesin yang tak terlalu besar dan karatker yang overstroke ini membuat mesin jadi loyo di tarikan tengah ke atas. Efeknya, saat dipakai menyelip atau saat bertemu jalan kosong, Honda Genio jadi sulit diandalkan.

Mesin Honda Genio diklaim oleh Honda mampu berjalan sejauh 59,1 km dengan satu liter bensin. Kami mencoba membuktikan hal ini, dan hasilnya ternyata tak jauh dari klaimnya Honda.

Hasil tes konsumsi bbm Honda Genio Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto

Kami melakukan pengetesan berkendara sejauh 86,9 km. Perlu diingat tes ini kami lakukan dengan karakter berkendara yang adaptif. Sesekali kami harus membejek gas dalam, dan terkadang berkendara secara ekonomis. Dalam pengetesan ini juga sesekali kami boncengan atau membawa barang berat.

Hasilnya, setelah jarak tempuh mencapai 86,9 km kami mengisi kembali bensinnya hingga full dan hanya butuh bensin sebanyak 1,51 liter. Artinya konsumsi bensin Honda Genio tembus di angka 57,5 km per liter. Sungguh angka yang cukup baik.

Bisa kami simpulkan, mesin Honda Genio yang asyik dibawa stop n go serta sangat efisien ini memang pas dijadikan motor tempur harian. Namun dari karakternya, motor ini lebih pas untuk dipakai di rute perkotaan yang jarang menggunakan tarikan tengah ke atas.

Honda Genio versi baru ini masih mengusung rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) layaknya yang lama. Rangka ringan ini memang sejak awal sudah jadi peluru Honda Genio. Foto: Yulius Dimas Wisnu Adi/20detik

Pengendalian dan Suspensi yang Nyaman

Honda Genio versi baru ini masih mengusung rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) layaknya yang lama. Rangka ringan ini memang sejak awal sudah jadi peluru Honda Genio.

Jelas saja, dengan rangka eSAF ini Genio punya karakter berkendara yang lincah dan asyik dibawa bermanuver. Belum lagi, karena bobotnya pun hanya 92-93 kg, membuatnya kian asyik dibawa meliuk-liuk di jalanan padat khas perkotaan.

Nah! Asyiknya Genio versi terbaru ini, hadirnya ban dengan profil lebih lebar membuat pengendalian lebih meyakinkan. Kita jadi tak ragu untuk merebahkan motor lebih jauh, sebab tapak ban lebih lebar dari generasi sebelumnya.

Genio juga dibekali dengan sok yang karakternya lembut ke medium. Sebuah kombinasi yang pas, mengawinkan motor dengan rangka ringan dan suspensi empuk. Pengendara hingga penumpang tentunya nyaman melewati jalan jelek.

Namun sok depannya menurut kami punya jarak travel yang pendek. Sehingga kerap kali bottoming atau mentok, sebab jarak mainnya yang sudah habis, ketika melewati jalan berlubang. Selain itu, Genio ini menurut kami terasa canggung jika dikendarai oleh pengendara yang punya postur bongsor.

Menurut kami, Genio anyar yang dibekali kaki-kaki layaknya Scoopy ini jadi punya karakter berkendara yang identik. Rasanya mudah dikendarai dan jauh lebih nyaman karena dimensi Genio lebih kompak dari Scoopy.

[Halaman berikutnya: Fitur dan Harga Honda Genio]

Fitur Biasa Saja, Tapi Pas untuk Kemana-mana

Terakhir mari kita bedah fitur yang ada di Honda Genio ini. Sebagai motor untuk tempur sehari-hari, tentunya dari segi akomodasi motor ini harus bisa setidaknya membantu membawa barang-barang penting.

Honda Genio ini punya bagasi yang tak cukup besar. Kapasitasnya bisa menampung barang 14 liter, namun kami tes memasukkan helm half face dengan cangkang kecil ternyata tak masuk. Kendati demikian, untuk membawa jas hujan, memasukkan tas kecil, hingga sepatu masih mumpuni. Selain itu ada juga gantungan di deknya.

Dek dari Honda Genio ini tampak kompak. Kami tes berkendara dengan menggunakan sepatu berukuran 44, ternyata plek dan tak ada ruang tersisa. Kami tes juga untuk membawa galon, hanya 3/4 permukaan galon yang tertopang sehingga tak kami sarankan membawa galon isi dengan Genio.

Fitur baru di Honda Genio ini adalah power outlet berupa port lighter di kompartemen tertutup di sebelah kanan dek Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto

Honda Genio juga hadir dengan embel-embel nama CBS yang artinya Combi Brake System. Dengan adanya fitur ini, ketika rem depan ditarik, maka rem belakang akan ikut tertarik. Ini membuat pengereman lebih stabil dan pengendara lebih terjaga.

Di tipe tertingginya, Honda Genio juga dilengkapi dengan ISS atau Idling Stop System. Dengan adanya fitur ini, ketika motor berhenti dalam jangka waktu tertentu dan rem ditarik, maka mesin akan mati. Pas untuk pengiritan bahan bakar.

Fitur baru di Honda Genio ini adalah power outlet berupa port lighter di kompartemen tertutup di sebelah kanan dek. Dengan adanya fitur ini, pengendara dapat mengisi daya smartphone atau mendapatkan arus listrik. Namun, perlu merogoh kocek lagi untuk membeli adapternya, yah!

Sayang Honda tak memperbarui instrumen kluster dari Genio terbaru ini. Tampilannya menurut kami sangat biasa saja. Hanya ada speedometer, odometer, fuel meter, dan beberapa indikator. Selain itu, Honda juga belum menurunkan fitur Smart Key System layaknya di Scoopy ke Genio ini.

Kesimpulan dan Harga Honda Genio

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Honda Genio memang jadi motor yang pas untuk diandalkan sehari-hari. Apalagi dengan harganya yang terjangkau dan juga mesinnya yang efisien.

Secara umum, Genio kini jadi seperti Scoopy paket hemat. Impresi berkendaranya identik, meski fitur dan kemewahannya tak sama. Jelas saja, harganya beda jauh!

Honda menjual Genio dalam dua versi, yakni Genio CBS yang dibanderol dengan harga Rp 18.050.000 dan juga Genio CBS-ISS yang dijual seharga Rp 18.650.000.

Halaman 1 2 3

Selanjutnya