Mesin Buas yang Mudah Dijinakkan
Membedah serta mencari tahu spesifikasi mesin moge BMW cukup mudah. Cek aja namanya, F 900 R. F berarti kode mesin BMW untuk mesin dua silinder segaris, 900 berarti rentang kapasitas mesinnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMW F 900 R mengusung mesin berpendingin cairan, DOHC, 8 katup. Kapasitas pastinya ada di 895 cc. Mesin dua silinder segarisnya ini menggunakan piston berdiameter 86 mm dan jarak langkah 77 mm.
Di atas kertas, BMW mengklaim mesinnya punya tenaga maksimal 105 HP di 8.500 RPM dan torsi maksimlanya 92 Nm di 6.500 RPM.
Nah di balik mesinnya yang buas ini, ternyata cukup mudah dijinakkan bahkan dipakai oleh awam sekalipun. Itu berkat mode berkendara yang ditanamkan BMW ke F 900 R dari mulai mode Rain yang paling kalem, Road yang natural keluaran tenaganya, hingga Dynamic yang paling sensitif.
Baca juga: Sip, Penjualan Moge Mulai Bangkit Lagi |
![]() |
Selama pengetesan, saat tak ingin memacu adrenalin dan berjalan santai, kami lebih senang menggunakan mode Rain. Penyaluran tenaga terasa dibatasi, meski gas dibetot dalam. Mode ini yang paling pas untuk awam.
Namun ketika dikejar waktu atau ingin buru-buru, colek mode berkendara ke Dynamic dan BMW F 900 R ini siap mengeluarkan tenaga terbaiknya. Meski penyalurannya tetap linear, tapi di mode Dynamic ini terasa tenaga dan torsi keluar lebih instan.
Secara umum, mesin BMW F 900 R ini sangat bisa menyesuaikan kebutuhan. Belum lagi, mesinnya ini dikawinkan dengan quick shifter yang BMW sebut dengan Gear Shift Assistant Pro. Sehingga untuk memindahkan gigi dari gigi 2 ke atas dan di putaran lebih dari 4.000 RPM, kita tak perlu repot menekan kopling.
Namun hal yang mengganggu dan menjadi ciri khas moge adalah distribusi panas mesin yang kurang 'nyantai' di kondisi tertentu. Dari pengetesan kami, mesin BMW F 900 R ini ketika dibawa merayap di kemacetan siang hari, akan mengeluarkan hawa panas yang menyembur langsung ke betis. Beauty is pain, kan?
Handling dan Suspensi yang Jempolan
Sebagai moge roadster atau berjenis naked, tentu posisi riding dari BMW F 900 R ini lebih nyaman untuk dipakai sehari-hari dan lebih ramah untuk berbagai postur badan. Hal ini ditunjang lagi dengan dimensi dari BMW F 900 R yang tak intimidatif.
Namun yang perlu menjadi perhatian adalah handling-nya ketika dibawa merayap atau digeser-geser di tempat parkir. BMW F 900 R ini punya berat 211 kg atau kalau detikers tak familiar, beratnya ini hampir sama dengan dua Yamaha Lexi. Tapi itu kalau dalam kondisi merayap.
Dalam kondisi berjalan di kecepatan normal hingga tinggi, BMW F 900 R yang gambot ini berubah drastis karakternya. Sasisnya terasa sangat nurut dibawa meliuk-liuk, apalagi handling-nya semakin terasa anteng berkat adanya steering damper.
![]() |
Suspensinya pun tak kalah istimewa. BMW F 900 R yang mengusung sok upside down dengan jarak travel 135 mm ini, punya karakter yang dewasa. Di jalan jelek, soknya cukup baik meredam sehingga pengendara menjadi nyaman. Namun dalam kecepatan tinggi, sok menjadi anteng dan membuat pengendalian lebih meyakinkan.
Sedangkan sok belakangnya lebih adaptif lagi dan bisa diatur secara elektrik. Lewat sentuhan jempol, kita bisa memilih karakter main sok belakangnya, mau Dynamic yang lebih keras atau Road yang lebih empuk.
Selain itu, bisa juga menyetel load-nya sesuai dengan penumpang atau barang yang dibawa. Bisa setting di satu penumpang, dua penumpang, atau satu penumpang dengan barang. Sehingga sok akan bermain dengan karakter yang lebih tepat.
[Halaman selanjutnya: Fitur Canggih ala BMW Kekinian]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?