Memang nama 502c memang bisa dibilang tak setenar lini Benelli yang lainnya seperti Leoncino, TRK, ataupun Patagonian Eagle. Padahal, rasanya motor ini hadir dengan karakter yang kuat dan menurut kami paling worth it di kelasnya.
Benelli 502c ini rilis pertama kali di ajang GIIAS 2019. Seperti kita tahu, 2020 awal dunia langsung diserang oleh pandemi dan eksposure untuk motor ini jadi tidak terlalu besar. Kini, hampir dua tahun berselang detikOto berkesempatan untuk menjajal motor ini. Seperti apa impresinya? Simak ulasan kami kali ini!
![]() |
Desainnya Mirip Ducati Diavel
Seperti judul ulasan kami kali ini, Benelli 502c memang hadir dengan desain ala moge Eropa, tepatnya mirip dengan Ducati Diavel. Lihat saja, tampilan depannya terasa padat dan bongsor, namun makin ke belakang makin ramping.
Rangka model trelis tubular-nya tampak gagah mendekap mesinnya. Belum lagi, hadirnya cover mesin, kian membuat tampilannya mirip dengan Ducati Diavel yang punya konstruksi mesin L-Twin. Namun seperti namanya Benelli 502c menggunakan mesin 500 cc dua silinder segaris.
Benelli 502c juga hadir dengan spek kaki-kaki yang hedon. Di bagian depan, sok model up-side down berdiameter 41 mm-nya ini terbilang sukses membuat desain keseluruhannya tampak gagah.
Lalu untuk urusan roda, Benelli membekali 502c ini dengan pelek ring 17 yang dibalut dengan ban profil 160/60 di belakang dan 120/70 di bagian depan. Menurut kami, untuk ban belakangnya ini akan lebih pas jika menggunakan ban yang lebih besar profilnya agar tampil lebih sangar.
![]() |
Tampak belakangnya, 502c ini tampil minimalis. Penempatan lampu berhenti yang seakan menjulur dari bodi samping ke belakangnya, membuatnya tampak berkarakter dari belakang. Sedangkan lampu sein, diletakkan di mud guard sekalian dengan tempat plat nomor belakang.
Hadirnya Benelli 502c di pasar moge kelas 500 cc ini, praktis membuatnya bersaing langsung dengan Honda Rebel 500. Selain itu, menurut kami 502c juga bersaing secara tidak langsung dengan Kawasaki Vulcan 650, karena kelasnya sebagai motor cruiser.
Namun secara keseluruhan, desain dari Benelli 502c ini menurut kami yang paling radikal di kelasnya. Sebagai motor cruiser, gayanya cenderung tidak biasa dan lebih modern. Belum lagi secara dimensi motor ini juga hadir paling gambot, jadi makin terasa kental aura mogenya.
Spesifikasi Benelli 502c
- Mesin: DOHC 4 Katup
- Kapasitas Mesin: 499,6 cc
- Tenaga Maksimum: 47,6 dk/8.500 RPM
- Torsi Maksimum: 45 Nm/5.000 RPM
- Diameter x Langkah: 69 x 66,8 mm
- Perbandingan Kompresi: 11,5:1
- Rangka Teralis: Tubular
- Sok Depan: Up-side Down 41 mm, travel 125 mm
- Sok Belakang: Monoshock Adj. Preload 50 mm travel
- Roda Depan: Ban 120/70 R 17 Pelek 3.5 x 17
- Roda Belakang: Ban 160/60 R 17 Pelek 4.5 x 17
- Rem Depan: Double Disc 280 mm 4 piston x 2 ABS
- Rem Belakang: Single Disc 240 mm 1 piston floating ABS
- Jarak Sumbu: Roda 1.600 mm
- Tinggi Tempat: Duduk 750 mm
- Berat: 217 kg
- Kapasitas Tangki BBM: 21 L
- Konsumsi BBM: 19 km/Liter
Lantas, bagaimana impresi mesinnya? Apakah mesin 500 cc-nya ini hadir sesangar desainnya? Simak ulasannya di halaman berikut ini.
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah