Di kelas mobil listrik murni, Lexus punya wakil dari kelas compact SUV yakni UX 300e. Mobil ini hadir dengan ukuran yang kompak, namun dengan dapur pacu yang cukup buas di kelasnya.
Lexus membekali UX 300e dengan baterai berkapasitas 54,3 kWh. Sedangkan rival sepantarannya, BMW i3s mengusung baterai berkapasitas 42,2 kWh. Lalu untuk duo mobil listrik asal Korea Selatan yakni Hyundai Kona EV dan Ioniq EV baterainya berkapasitas 39,2 kWh dan 38,8 kWh.
Sedangkan untuk motor listriknya, Lexus membekali UX 300e dengan motor listrik berdaya 201 DK dan torsi 300 Nm. Namanya mobil listrik, tentu torsi yang buas ini dapat langsung keluar sejak injakan pedal akselerator pertama kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lexus UX 300e juga dibekali oleh mode berkendara sebanyak tiga buah, yakni Sport, Normal, dan Eco. Dalam pengetesannya, kami mencoba untuk memacu Lexus UX 300e ini sekencang mungkin dalam mode Sport dan mematikan fitur keamanan Traction Control.
Hasilnya, Lexus UX 300e dapat dengan mudah meraih akselerasi 0-100 km per jam, dan melaju hingga kecepatan limit di 173 km per jam.
Nah! Berbicara soal limit, Lexus UX 300e ini dijaga akselerasinya dengan traction control. Sehingga walaupun traction control dimatikan, masuk ke mode Sport, dan pedal akselerator kita injak secara mendadak, maka ban akan tetap terjaga. Sehingga wheel spin hanya terjadi sebentar-sebentar dan untuk mengetes akselerasinya menjadi sulit. Lexus sih mengklaim dari 0-100 km per jam butuh waktu hanya 7,5 detik saja.
Asyiknya, Lexus menjaga tenaga dan torsi yang buasnya ini dengan sasis yang jempolan. Dengan wujudunya yang compact dan cukup rendah, UX 300e ini bisa dengan sigap mengikuti perintah pengendaranya. Setir UX 300e ini sangat direct dan feedback dari aspal terasa sangat baik. Singkatnya, mobil ini sangat menyenangkan untuk dikendarai.
Lalu, racikan suspensinya pun sangat baik. UX 300e dapat dengan sigap meredam jalan jelek, polisi tidur, hingga speed trap. Tak heran, melaju agak kencang di jalan yang tidak mulus pun membuat kabin tetap nyaman dan tidak ada perasaan terguncang. Suspensinya ini pun sangat adaptif, sehingga dipakai bermanuver dalam kecepatan tinggi mobil tetap anteng dan tidak ada body roll yang membuat pengendara tak percaya diri.
(mhg/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah