VW Tiguan Allspace merupakan mobil andalan Volkswagen (VW) di segmen SUV 7-seater. Mobil ini sudah dirakit secara lokal di pabrik Indomobil Group, Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Bagaimana rasanya mengendarai mobil SUV premium Eropa untuk harian?
Kami menguji VW Tiguan Allspace untuk berkendara harian di jalanan perkotaan. Dari eksterior, mobil ini tampak mewah dengan aksen krom di bagian grille yang menyambung hingga head lamp. Sentuhan garnish krom juga terdapat di kaca samping, side skirt, diffuser, hingga bumper belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Secara dimensi, mobil ini memiliki panjang 4.486 mm, lebar 1.839 mm, dan tinggi 1.632 dengan jarak sumbu roda 2.681 mm. Dimensi Tiguan Allspace lebih besar dari versi Tiguan 5-seater, tapi bobotnya justru lebih ringan 50 kg.
Masuk ke bagian dalam, mobil ini menawarkan interior yang mewah, dengan jok berbahan kulit dan sentuhan material soft touch di dasbor dan door trim. VW Tiguan Allspace juga punya banyak fitur elektronik. Jok pengemudi misalnya, sudah bisa disetel secara elektrik. Dengan remote keyless, menyalakan mesin pun tinggal pencet tombol engine start-stop system.
![]() |
Kemudian di bagian head unit-nya, ada fitur kamera 360Β° 'Area View', yang memudahkan proses parkir. Juga ada Electronic Parking Brake dengan Autohold, dan Park Assist System. Mobil ini dilengkapi panel layar sentuh 8,0 inci, yang mendukung fitur Android Auto dan Apple CarPlay.
Untuk kemudahan akomodasi, Tiguan Allspace sudah memiliki easy open. Dengan fitur ini, membuka bagasi belakang bisa dilakukan secara elektrik hanya dengan melakukan sapuan kaki di bawah pintu bagasi. Praktis!
![]() |
Yang cukup disayangkan, meski mobil ini memiliki konfigurasi 7 penumpang, namun untuk baris ketiga sepertinya hanya layak digunakan untuk anak kecil. Sebab konfigurasi jok paling belakang menyisakan sedikit ruang kaki dan ruang kepala, tentu tidak nyaman bagi orang dewasa.
![]() |
Lanjut ke impresi berkendara VW Tiguan Allspace...
Impresi berkendara dengan VW Tiguan Allspace
Kami mencoba berkendara dengan VW Tiguan Allspace di jalanan Jakarta menempuh rute sejauh total kurang lebih 40 kilometer. Rute yang dilewati jalan raya dan jal tol.
VW Tiguan Allspace dibekali mesin 1.4 liter, TSI (Turbocharged Stratified Injection), yang bisa menghasilkan tenaga maksimum 150 dk dan torsi 250 Nm. Sebagai penerus daya dari mesin ke roda depan, digunakan sistem transmisi otomatis 6-speed kopling ganda (DSG) plus triptonic.
Baca juga: Bentley Bakal 100% Jualan Mobil Listrik |
![]() |
Mobil ini cukup asyik dikendarai karena sudah memiliki 5 pilihan mode berkendara, normal, comfortable, sporty, individual, dan eco style. Dari kelima mode berkendara itu, mode sporty paling terasa signifikan perbedaannya.
Ketika kami mencoba mode sport, akselerasi pun langsung meningkat, dan putaran rpm 'tidak malu-malu' lagi. Seiring peningkatan performa mesin, bobot setir pun menjadi berat, sehingga memberi rasa aman saat kecepatan tinggi.
![]() |
Oh iya, karena Tiguan Allspace menggunakan mesin turbo, gejala turbo lag tetap ada. Saat pedal gas di-kick down, terasa ada jeda sebentar sampai tenaga benar-benar keluar seluruhnya.
Bagaimana dengan gejala body roll-nya? VW Tiguan Allspace menggunakan platform sasis MQB (modular transverse matrix). Ketika digunakan bermanuver di kecepatan tinggi, gejala limbung sangat minim, bahkan hampir tidak terasa. Tak hanya itu bantingan suspensi pun cukup firm, efeknya kendaraan jadi lebih stabil.
![]() |
Soal konsumsi bensin, dengan bahan bakar RON 98, Tiguan Allspace mencatatkan konsumsi bahan bakar rata-rata 10,1 km/liter. Tentunya bisa lebih hemat lagi tergantung gaya berkendara dan fitur drive mode yang dipilih.
Kesimpulan
Di awal peluncuran, VW Tiguan Allspace dijual dengan harga Rp 598 juta (tanpa biaya BBN). Mobil ini bisa menjadi alternatif bagi konsumen yang ingin merasakan pengalaman berkendara dengan mobil SUV buatan Eropa.
![]() |
Secara umum, VW Tiguan Allspace juga hampir sempurna di berbagai aspek. Mulai mesin yang powerfull, desain elegan, dan penyematan berbagai fitur elektronik canggih yang memudahkan pengendara dan penumpangnya.
Namun jika kami boleh bicara kekurangannya, mobil ini belum dilengkapi dengan kaca sunroof yang bisa menawarkan experience berbeda saat berada di dalam kabin.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?