Presiden Prabowo Subianto menjadi inspektur upacara dalam upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat. Prabowo selaku inspektur upacara melakukan pengecekan pasukan menggunakan mobil Maung bikinan Pindad.
Prosesi upacara diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Presiden Prabowo. Prabowo ditemani Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek pasukan dengan menggunakan mobil Maung.
Namun, ada yang beda dari mobil Maung ini. Hampir semua kursi penumpangnya ditanggalkan, mobil Maung ini menyisakan kursi pengemudi saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diketahui, mobil yang digunakan adalah Maung jenis Irup. Mobil ini memang sering dipakai kepala negara saat melaksanakan upacara kenegaraan.
Maung MV3 Irup (Inspektur Upacara) merupakan Maung MV3 Varian Tangguh yang dimodifikasi untuk kebutuhan Upacara atau Seremonial. Modifikasi yang dilakukan adalah membuat platform datar untuk berdiri dengan menghilangkan seluruh jok, menyisakan jok milik pengemudi.
![]() |
Selain itu, keseluruhan body kendaraan bersifat terbuka dan tubular body kendaraan dimanfaatkan sebagai pijakan tangan. Untuk platform datar di dalam kendaraan ditutup dengan karpet, menunjang sebagai kendaraan kehormatan untuk kegiatan seremonial. Terakhir, ada tangga yang terletak di belakang kendaraan untuk platform menaiki kendaraan.
Basis mesinnya sama saja seperti mobil Maung sebelumnya. Untuk diketahui, Maung menggunakan mesin 2.200 cc. Mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu menyemburkan daya maksimum 202 PS atau setara dengan 199 HP. Torsinya mencapai 441 Nm. Berkat mesin itu, mobil bisa melaju hingga kecepatan aman 100 km/jam dan jarak tempuh hingga 500 km. Sementara transmisinya menggunakan transmisi otomatis 8 percepatan.
Pindad memang memproduksi Maung dalam beberapa bentuk. Yang paling sering muncul adalah Maung Tangguh. Maung Tangguh merupakan varian dengan atap terbuka, dapat mengangkut 4 orang personel. Lalu ada Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top, dan juga Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top.
Kemudian ada Maung MV3 Mobile Jammer. Maung MV3 Mobile Jammer dirancang sebagai sistem anti-drone mobile yang mampu menetralisir ancaman drone secara cepat dan akurat. Kendaraan ini dilengkapi dengan jammer drone sebagai senjata soft kill dan senjata SMB SM5 A1 kaliber 12,7 mm sebagai senjata hard kill.
Selain itu, ada Maung MV3 Garuda Limousine. MV3 Garuda Limousine dirancang khusus untuk kendaraan kepresidenan. Mobil itu berbasis Maung MV3 tapi tampil lebih mewah dan dilengkapi bodi serta kaca antipeluru untuk keamanan Presiden.
(rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?