Mengajak Calya Taklukkan Tanjakan dan Turunan Garut-Bandung

Ototest

Mengajak Calya Taklukkan Tanjakan dan Turunan Garut-Bandung

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 14 Sep 2016 17:22 WIB
Mengajak Calya Taklukkan Tanjakan dan Turunan Garut-Bandung
Foto: Rangga Rahadiansyah

Setelah menaklukkan tanjakan demi tanjakan di Garut, kami memasuki jalur yang cukup ramai dengan pabrik-pabrik di daerah Rancaekek. Di sana, beberapa titik detikOto harus bergelut dengan kemacetan yang cukup lama.

Untuk kondisi stop and go di kemacetan, Calya bertransmisi manual ini masih nyaman dikendarai. Pedal kopling yang pas membuat detikOto tak perlu repot mengendalikan mobil ini di kemacetan.

Berhenti di jalan yang menanjak pun masih bisa ditaklukkan Calya. Rem tangan yang terletak agak ke bawah di bagian tengah mobil masih mudah dijangkau sehingga tak perlu repot juga saat berhenti di tanjakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lepas dari kemacetan hingga menuju kota Bandung, kami memasuki jalan Tol Padaleunyi hingga keluar Tol Pasteur. Kondisi jalan tol saat itu cukup ramai, namun kami bisa membawa mobil dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Astra Toyota Calya cukup asyik diajak ngebut di jalan tol. Di jalan tol itu, detikOto menjalankan mobil di kecepatan 80-100 km/jam. Sesekali, detikOto juga sempat menyentuh kecepatan 120 km/jam. Tapi karena jalan tol saat itu cukup ramai dan demi menjaga keselamatan, kecepatan tak lebih dari 120 km/jam.

Di kecepatan tinggi itu, mobil masih terbilang stabil. Untuk menyalip dan berpindah jalur di jalan tol pun mobil masih stabil.

Kami pun kembali dihadapi dengan kemacetan kota Bandung selepas keluar pintu Tol Pasteur. detikOto menilai, mobil bertransmisi manual ini masih cocok digunakan di dalam perkotaan yang padat kendaraan.


Hide Ads