Pol Espargaro Ternyata Tolak Tawaran Honda, Kapok atau Trauma?

Pol Espargaro Ternyata Tolak Tawaran Honda, Kapok atau Trauma?

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 18 Des 2023 16:44 WIB
PORTIMAO, PORTUGAL - MARCH 12: Pol Espargaro of Spain and GasGas Factory Racing Tech3 prepares to start in box during the Portimao MotoGP Official Test at Portimao Circuit on March 12, 2023 in Portimao, Portugal. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Pol Espargaro Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Pol Espargaro, eks pebalap Repsol Honda ternyata mendapat tawaran kembali untuk menggeber RC213V. Tapi adik dari Aleix Espargaro itu terang-terangan menolaknya.

Pebalap kelahiran 1991 itu pernah membela Repsol Honda selama dua musim, yakni 2021 dan 2022. Dia bisa dua kali naik podium bersama RC213V. Pol Espargaro lalu digantikan oleh Joan Mir.

Pol Espargaro lalu pindah ke tim satelit KTM, GASGAS Tech3. Tragisnya Pol Espargaro mengalami penderitaan selama berseragam GASGAS Tech3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mendapat cedera parah usai crash di latihan kedua MotoGP Portugal 2023. Tulangnya patah di berbagai sisi, mulai dari leher, rahang, tulang belakang, dan rusuk.

Adik dari Aleix Espargaro ini melewati delapan seri MotoGP 2023. Imbas dari cedera yang dialaminya, tinggi badan Pol menyusut 1,5 cm lantaran retak di tulang belakang, dan kehilangan 2,5 kg otot per minggu.

ADVERTISEMENT

Dia lalu melakukan comeback pada MotoGP Inggris. Tapi cukup sulit baginya dengan fisik yang tak lagi sama untuk menunjukkan statusnya sebagai juara dunia Moto2. Pol tidak pernah finis podium lagi.

Pol Espargaro memiliki kontrak hingga 2024 dengan GASGAS Tech3, tetapi dia sadar sudah tidak seperti dulu lagi. Dia rela posisinya digantikan Pedro Acosta. Sementara Pol akan tetap menjadi pebalap GASGAS Tech3 sebagai cadangan.

Di tengah karier yang tak lagi moncer, Pol justru mendapat tawaran untuk kembali ke Repsol Honda. Ya, pabrikan Jepang itu sibuk mencari pebalap gara-gara Marc Marquez pindah ke Gresini Ducati. Tetapi Pol menolak tawaran dari Repsol Honda, gara dirinya sadar sudah tidak kompetitif lagi.

"Aku tak berada di titik karier di mana bisa memilih itu (Repsol Honda). Aku tak cukup kompetitif. Aku tak cukup baik secara fisik, dan Aku harus bertanggung jawab. Membela tim itu berarti bekerja untuk pabrikan. Jika Anda tak yakin bisa mengerahkan yang terbaik, maka itu curang. Jadi, aku tidak mau," ucapnya.

Apalagi Pol Espargaro mengetahui sistem kerja di Repsol Honda. Dia tidak kaget dengan performa Honda yang mengalami kemerosotan. Tapi Pol yakin Honda akan berada di puncak kejayaan lagi jika sudah mengganti pola kerja seperti orang Eropa.

"Aku tidak terkejut. Aku tidak kaget justru karena aku sudah mengalaminya dari dalam dan tahu sistem kerja yang mereka punya," kata Pol.

"Aku tidak tahu apakah itu yang masih mereka miliki, tapi itu bukanlah yang benar. Dan itu tidak mengejutkanku. Tapi meski begitu, aku memahami bahwa sedikit demi sedikit mereka akan berubah, mereka akan beradaptasi dengan gaya Eropa yang bekerja lebih keras dan tidak akan butuh waktu lama bagi mereka untuk berada di puncak."

"Aku yakin mereka akan mencapainya dan mereka juga pantas mendapatkannya karena mereka telah banyak menderita. Ini adalah pabrikan yang telah melakukan banyak hal untuk olahraga ini dan pantas untuk kembali menjadi yang teratas," jelas dia.




(riar/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads