Yamaha Nggak Main-main, Bajak Dua Insinyur dari Ducati

Yamaha Nggak Main-main, Bajak Dua Insinyur dari Ducati

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 17 Des 2023 12:27 WIB
Alex Rins
YZR-M1, motor prototipe untuk musim 2024 Foto: Yamaha Monster Energy
Jakarta -

Yamaha sedang menggarap proyek besar pengembangan YZR-M1. Pabrikan Garpu Tala itu berusaha mengejar ketertinggalan dari Ducati, bahkan sampai merekrot insinyur penting pabrikan Borgo Panigale.

Insinyur andalan Ducati yang dibajak ke Yamaha adalah Massimo Bartoli. Dia berperan sebagai insinyur pengembangan performa saat berada di Ducati.

Massimo bersama dengan teknisi dan mekanik lainnya membuat sepeda motor bekerja dengan baik serta mengembangkannya bersama dengan tim penguji dan pengendara. Dua musim sudah dia bisa merasakan gelar juara dunia bersama Francesco Bagnaia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut media Italia Gazzetta dello Sport, Minggu (17/12/2023) peran baru Massimo dibutuhkan sebagai sebagai Direktur Teknik Yamaha yang baru. Dia akan bergabung dengan struktur baru Yamaha, yang dipimpin oleh Kazutoshi Seki.

Massimo diketahui merupakan salah satu insinyur yang dipercaya oleh Managing Director Ducati Gigi. Tentu saja langkah baru Massimo ini patut dinanti. Apakah dirinya bisa mendongkrak performa Yamaha dengan hak-hak konsesinya di musim 2024.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Yamaha juga merekrut insinyur lain dari Ducati. Dia adalah Marco Nicotra juga dikontrak oleh Yamaha. Marco merupakan insinyur aerodinamika (Computational Fluid Dynamic Coordinator) saat berada di pabrik Ducati, bukan departemen balap. Kini Nicotra didapuk sebagai Head of Aerodynamics Yamaha Factory Racing.

Praktis saat ini Yamaha punya dua orang berasal dari pabrikan Eropa yang sedang bagus-bagusnya. Marco bergabung dengan Bartolini, sehingga mereka akan saling bahu membahu untuk merek asal Jepang tersebut. Mampukah kedua orang ini menambal keluhan Fabio Quartararo soal top speed dan kecepatan di tikungan yang berkurang.

Selain kedua orang tersebut, banyak insinyur Ducati yang dipakai oleh pabrikan lain demi mengejar performa terbaik. Fabiano Sterlacchini, Francesco Guidotti, Alberto Giribuola, dan Cristhian Pupulin memutuskan hengkang ke KTM.




(riar/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads