Pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat telah mengantongi bocoran pebalap yang akan pindah tim musim depan. Menurut dia, pebalap LCR Honda asal Spanyol, Alex Rins hampir pasti pindah ke Yamaha.
Disitat dari Speedweek, Pernat mengatakan, Alex Rins akan menggantikan tempat Franco Morbidelli yang ditendang Yamaha usai gagal tampil baik. Padahal, kontrak Morbidelli bersama tim Iwata masih menyisakan semusim lagi.
"Bagi saya sudah sangat jelas, Rins akan membalap untuk Yamaha musim depan," demikian ucapan singkat Pernat saat diwawancara Speedweek, dikutip Senin (10/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kepindahan Rins ke Yamaha sebenarnya bukan kabar baru, bahkan sudah berhembus sejak beberapa bulan lalu. Rins dianggap cocok dengan karakter motor Yamaha yang mirip tunggangannya musim lalu, Suzuki.
Sementara di lain sisi, kesabaran Yamaha terhadap Morbidelli agaknya sudah habis. Bos mereka, Lin Jarvis memberikan kesempatan kepada Morbidelli hingga separuh musim. Namun, pebalap asal Italia tersebut belum mampu memberikan yang terbaik.
Selain Alex Rins, Yamaha juga sempat dikait-kaitkan dengan Jorge Martin. Namun, Martin menepis kabar tersebut dan memastikan bertahan di Ducati hingga kontraknya habis.
Alex Rins Tak Nyaman di LCR Honda
Di beberapa kesempatan, Alex Rins kerap mengungkapkan rasa kecewanya terhadap LCR Honda. Bahkan, dia merasa seperti tak dipedulikan tim satelit tersebut.
"Saya merasa Honda tidak terlalu mendukung saya, saya merasa tidak dimanfaatkan. Contoh kecilnya adalah apa yang terjadi di Argentina. Setelah menguji sasis Marc, yang berbeda dengan yang digunakan Joan, saya meminta mereka untuk mengizinkan saya menguji sasis Mir juga," ungkap Rins, beberapa waktu lalu.
"Saya pikir ini adalah waktu yang tepat. Dan mereka mengatakan tidak, meskipun mereka memiliki unit cadangan," tambahnya.
![]() |
Saking kesalnya, Rins sampai ingin bicara keras ke jajaran tim di Honda. Namun, dia tetap berupaya mengendalikan diri.
"Saya sudah mencoba berbicara dengan mereka, tapi mereka sangat kaku. Saya tidak ingin berteriak pada orang Jepang. Bukan karena mereka tidak mendengarkan saya, tapi mereka tidak memanfaatkan saya," kata dia.
(sfn/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah