Dovizioso Pergi, Pebalap MotoGP Angkatan 2010 Cuma Tersisa Aleix Espargaro

NORTHAMPTON, ENGLAND - AUGUST 06: Aleix Espargaro of Spain and Aprilia Racing sits inside his garage with his helmet during the qualifying session of the MotoGP Monster Energy British Grand Prix at Silverstone Circuit on August 06, 2022 in Northampton, England. (Photo by Steve Wobser/Getty Images) — Aleix Espargaro masih akan berlaga di MotoGP musim 2023. Foto: Getty Images/Steve Wobser

Jakarta -

Andrea Dovizioso memutuskan untuk gantung helm dari MotoGP pada tahun ini. Rencananya, Dovizioso bakal mengakhiri karirnya di MotoGP usai balapan di Sirkuit Misano Marco Simoncelli pada 4 September akhir pekan ini.

Dovizioso diketahui telah memutuskan untuk pensiun sejak liburan musim panas. Sebagai pengganti, Cal Crutchlow akan membalap di enam balapan tersisa bersama dengan Darryn Binder.

Kepergian Dovizioso itu berarti hanya menyisakan satu pebalap MotoGP angkatan tahun 2010 yakni Aleix Espargaro. Terlihat dalam foto yang diunggah Crash Net MotoGP hampir semua pebalap sudah tidak lagi berlaga di MotoGP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun para pebalap yang sudah tidak lagi berlaga dalam foto itu adalah Valentino Rossi, Colin Edwards, Hiroshi Aoyama, Ben Spies, Randy De Puniet, Alvaro Bautista, Dani Pedrosa, Casey Stoner, Marco Melandri, Mika Kallio, Hector Barbera, Marco Simoncelli, Loris Capirossi, Nicky Hayden, dan Jorge Lorenzo.

Sementara Aleix Espargaro masih bertahan dan saat ini membela Aprilia Racing. Aleix juga dipastikan masih akan berlaga di MotoGP musim depan bersama Aprilia dan berpasangan dengan Maverick Vinales.

Aleix Espargaro memang sudah tidak muda lagi. Usianya telah menginjak 30 tahun. Namun belakangan Aleix berhasil 'mengangkat' posisi Aprilia di MotoGP musim 2022. Ia berhasil mengantongi kemenangan pertama Aprilia pada gelaran MotoGP Argentina 2022.

Menurutnya, tak banyak pebalap yang ingin gabung ke Aprilia. Apalagi pebalap muda yang kini balapan di kelas Moto2, mereka lebih memilih pabrikan lain ketimbang Aprilia. Motor balap Aprilia pun kerap diremehkan.

Tapi bukannya terpuruk, Aleix justru membuktikan bahwa dirinya memang masih sanggup untuk bersaing dengan para pebalap muda yang membela tim pabrikan.

"Sejak hari pertama saya mengatakan saya akan mencoba untuk menempatkan motor ini di puncak. Saya tidak pernah berharap itu akan memakan waktu begitu lama, tetapi akhirnya kami mencapainya. Bahkan tiga tahun lalu kami mencoba meyakinkan beberapa pebalap muda untuk datang, yang sekarang berada di Moto2, dan mereka mengatakan, 'Kami lebih suka menunggu motor lain' jadi ini sebenarnya memberi saya lebih banyak rasa lapar, memberi saya motivasi ekstra, karena saya berkata, 'Oke, kamu akan mengingat hari ini sebagai hari yang tidak baik dalam hidupmu, ketika kamu mengatakan tidak pada Aprilia'. Dan sekarang aku bahagia," ucapnya.