Francesco Bagnaia alias Pecco menyerukan supaya Ducati mulai memperhatikan handling dari Ducati Desmosedici GP. Pecco, mengatakan top speed bukan segalanya untuk jadi pemenang.
Tidak ada yang menampik Ducati dengan mesin V4 kuat di trek lurus. Sementara urusan menikung, Yamaha dengan jantung Inline-4 lebih unggul.
Kala melakoni sesi tes Catalunya di Sirkuit Barcelona, Pecco melahap 84 putaran dengan catatan waktu terbaik 1 menit 39,451 detik. Tapi torehannya lebih lambat 0,004 detik dari pebalap tercepat, Fabio Quartararo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang motor Ducati mengalami perkembangan dengan perangkat fairing yang baru. Peranti itu juga dibawa saat tes di Catalunya.
"Saya menguji beberapa item berbeda dan yang terbesar adalah fairing-nya," kata Bagnaia dikutip Crash, Rabu (8/6/2022).
"Fairing-nya bekerja dengan cukup baik. Saya cukup senang dengan itu, tapi itu hanya untuk sebatas pengujian saja. Saya tidak tahu apakah kita akan melihatnya tahun ini atau tidak," tambah dia.
"Ini dapat membantu kami untuk tidak kehilangan terlalu banyak handling, tetapi punya kecepatan tinggi lagi," tambah dia.
Pecco bilang motor YZR-M1 yang dipakai Fabio Quartararo sekarang punya paket lengkap. Dia menyarankan supaya Ducati pikir-pikir lagi soal inovasi terkait keluwesan motor.
"Tahun ini saya lebih memilih untuk memiliki kecepatan tertinggi yang lebih sedikit, tetapi lebih banyak handling. Itu yang utama sekarang. Yamaha adalah contoh sempurna untuk itu," ujar Pecco.
"Saat ini mereka [Yamaha dan Quartararo] memiliki handling yang lebih dan kami juga dapat melihat dengan jelas bahwa kecepatan tertinggi bukanlah segalanya. Tahun ini kami telah banyak berkembang [tetapi] kami masih membutuhkan lebih banyak grip seperti yang dimiliki Yamaha. Jadi kami sedang mengerjakannya," jelas Pecco.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah