MotoGP Styria tidak hanya menyuguhkan drama kecelakaan tragis antara Pedrosa dengan Salvadori. Namun, cekcok juga terjadi antara Marc Marquez dan Aleix Espargaro.
Pada saat start pertama sebelum bendera merah dikibarkan, balapan berlangsung panas sejak tikungan pertama.
Pebalap tim pabrikan Honda ini, start di posisi ke-delapan, sedangkan Espargaro berada satu posisi di depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru beberapa menit balapan berlangsung, Marquez, yang tampil agresif, terlihat bersenggolan dengan Espargaro saat keduanya berdesakan dengan rider lain untuk masuk tikungan pertama.
Akibatnya, Aleix Espargaro melebar jauh, sementara Marc Marquez berusaha masuk ke posisi terdepan.
Espargaro terlihat marah kepada Marquez saat bendera merah dikibarkan dan pebalap diminta kembali ke pit masing-masing.
Espargaro sempat terlihat memepet Marquez dan memprotes manuver yang baru saja dilakukan. Dia menunjuk ke arah kepalanya sendiri, seakan meminta Marquez 'memakai otak' dalam bermanuver.Di sisi lain, Marquez sempat terlihat merentangkan tangannya menanggapi protes lawannya itu.
"Tentang Marquez saya tidak akan menyalahkan dia, maksud saya tidak ada gunanya, Marc adalah Marc," papar Aleix Espargaro dikutip dari Motorsport.
"Setiap balapan dia menyalip seperti ini dari 10 tahun terakhir. (Namun) yang ingin saya salahkan adalah panel stewards. Saya tidak tahu, mungkin mereka sedang menonton hari-hari terakhir Olimpiade," ujar Espargaro.
Pebalap tim Aprilia ini menyayangkan sikap pengambil race director dan pihak terkait yang seakan tidak mengindahkan aksi Marquez yang membahayakan.
"Maksud saya, tidak ada ruang sama sekali, dia mengenai saya terutama di bagian pertama dengan sangat kuat di lengan dan saya keluar dari lintasan," ujar Espargaro.
"Marquez memutuskan tindakan yang dia lakukan dalam balapan, semua orang bebas melakukan apa pun yang dia inginkan, tetapi panel harus menghukum dan memberikan penalti," lanjutnya Espargaro.
Tidak hanya pada saat start pertama di MotoGP Styria 2021, Marquez juga kembali menyentuh Espargaro pada saat start kedua, usai bendera merah berkibar.
"Kami menyalahkan mereka, setiap pebalap, di komisi keselamatan tetapi mereka tidak ada di sana, kami tidak dapat berbicara dengan mereka, tidak ada yang mengerti hukumannya. Ini membuat frustrasi tetapi ini adalah 'perang' yang tidak bisa kita menangkan," papar Espargaro.
Bagaimana tanggapan Marquez soal protes lawannya itu?
"Yang pertama salahku, yang kedua salahnya dia," jawab Marquez enteng.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah