Morbidelli: Rossi Lebih dari Sekedar Pamanku

Morbidelli: Rossi Lebih dari Sekedar Pamanku

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 30 Okt 2020 15:49 WIB
BARCELONA, SPAIN - SEPTEMBER 26: Valentino Rossi of Italy and Monster Energy Yamaha MotoGP Team celebrates with Franco Morbidelli of Italy and Petronas Yamaha SRT (L) at the end of the MotoGP qualifying practice during the MotoGP of Catalunya: Qualifying during qualifying for the MotoGP of Catalunya at Circuit de Barcelona-Catalunya on September 26, 2020 in Barcelona, Spain. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Franco Morbidelli dan Valentino Rossi Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Valentino Rossi jadi penyelamat kesehatan mental Franco Morbidelli, tidak hanya di dalam sirkuit tapi juga di kehidupan sehari-hari. Betapa hancur perasaan Morbidelli usai mengetahui ayahnya bunuh diri pada 2013 silam.

"Itu adalah hal yang paling mengejutkan dalam hidup saya (mengetahui ayahnya Livio Morbidelli meninggal karena bunuh diri-Red)," ujar Morbidelli seperti dikutip dari Corriere.it, Jumat (30/10/2020).

The Doctor jadi sosok yang dikagumi dan dihormati Morbidelli. Pebalap kelahiran Tavullia itu hadir di saat Morbidelli terpuruk. Tanpa dukungan Rossi, Morbidelli bisa saja merasakan trauma yang lebih berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya katakan (Rossi) lebih dari seorang paman. Orang yang paling saya kagumi," kata Morbidelli.

VALENCIA, SPAIN - NOVEMBER 08:  (L-R) Niccolo Antonelli of Italy and Junior Team Go&Fun Moto3, Valentino Rossi of Italy and Movistar Yamaha MotoGP and Franco Morbidelli of Italy and Italtrans Racing Team pose during the press conference during the MotoGP of Valencia - Qualifying at Ricardo Tormo Circuit on November 8, 2014 in Valencia, Spain.  (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Valentino Rossi dan Franco Morbidelli Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images

Saat ayahnya meninggal, Morbidelli masih berusia 18 tahun dan benar-benar merasa sangat terpukul. Siapa saja yang membantumu keluar dari masa-masa sedih, Morbidelli?

ADVERTISEMENT

"Setelah ayah meninggal, dia (Rossi) mengunci saya di sebuah kamar dan berkata 'jika Anda membutuhkan saya, saya di sini'. Dia mengajari, membantu, dan menginspirasi saya."

"Dia (Rossi) dan Carlo Casabianca (Pengurus dan Pelatih VR46 Academy). Carlo melakukan fungsi sebagai ayah. Lalu ada Francesca (Sutera), pacarku. Kami satu sekolah bersama, dia menemaniku dengan cinta, tanpa rasa takut. Wanita lebih kuta dari kami," ujar Morbidelli.

Musim depan, Rossi akan menjadi tandem Franco Morbidelli di Petronas Yamaha SRT. Keduanya pun dituntut untuk bersikap profesional, dan sedikit menyampingkan hubungan emosional antara guru dan murid.

"Vale dan saya sudah tahu subjek ini. Kami bertarung, dia membuatku kesal ketika dia menyusulku dan dia memiliki perasaan yang sama. Indahnya persahabatan kita sehingga tidak menyembunyikan apapun. Persaingan mendekat. Kami adalah dua kepribadian yang cocok bersama," ungkap Morbidelli.




(riar/lth)

Hide Ads