Krisis Chip Semikonduktor, Yamaha Indonesia Kena Dampak

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 29 Mei 2022 10:15 WIB
Jakarta -

Produsen otomotif dunia telah mengalami kelangkaan chip semikonduktor dalam dua tahun terakhir ini sebagai akibat terjadinya pandemi virus Corona (Covid-19). Tidak hanya para produsen mobil, kelangkaan ini juga dialami oleh produsen motor, termasuk juga dialami PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Executive Vice President & COO YIMM), Dyonisius Beti, menjelaskan sejauh apa kelangkaan chip semikonduktor global berpengaruh terhadap produksi Yamaha di Indonesia. Menurut Dyon, langkanya chip semikonduktor membuat produksi beberapa model skutik Yamaha sedikit terganggu.

"Terutama di Maxi, teknologi Yamaha ini kan canggih, pakai microchip, dan ada connective function, keyless. Nah ini semua gak bisa nambah capacity-nya. Berkurang sedikit, tapi mulai recovery back. Jadi levelnya par aja, sama seperti tahun lalu. Nggak bisa naik, menunggu kapasitas produksi semikonduktor naik," kata Dyon kepada wartawan di arena JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Dengan kapasitas produksi yang belum bisa ditingkatkan, lalu seberapa lama inden terjadi pada model-model Yamaha yang terdampak? Menurut Dyon, lama inden tergantung masing-masing daerah. Namun secara umum, tidak banyak yang mengalami inden.

"Untuk Maxi category (inden) tergantung daerah lah. Tapi rata-rata first in, first out nggak terlalu inden sih," tambah Dyon.

Lanjut Dyon menambahkan, kelangkaan chip semikonduktor kemungkinan masih terus akan berlangsung hingga akhir 2022. Yang pasti, krisis chip ini akan segera teratasi seiring pemulihan ekonomi dan meredanya pandemi.

"Kita dapat informasi bahwa investment mereka (produsen chip semikonduktor) sudah selesai, tinggal running install mesin produksi. Mungkin nggak begitu lama, sampai akhir tahun ini kali," jelas Dyon.




(lua/riar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork