Produksi Mobil Toyota Dipangkas Hingga 50 Ribu Unit Gara-gara Ini

Produksi Mobil Toyota Dipangkas Hingga 50 Ribu Unit Gara-gara Ini

Muhammad Hafizh Gemilang - detikOto
Jumat, 13 Mei 2022 10:32 WIB
Jakarta -

Toyota Global melakukan penyesuaian produksi di beberapa pabrik di Jepang. Hal ini membuat produksi mobil yang sebelumnya direncanakan tembus 750 ribu unit, harus turun ke angka 700 ribu unit per bulan.

Ada dua hal yang menjadi alasan penyesuaian produksi di beberapa pabrik Toyota ini. Selain karena krisis chip semikonduktor yang sudah lama jadi momok bagi pabrikan otomotif dunia, ternyata lockdown di China juga jadi kendala.

"Karena dampak dari kekurangan semikonduktor, kami mengumumkan rencana produksi yang direvisi untuk bulan Mei. Selain itu, sebagai akibat dari lock-down di Shanghai, China, kami telah memutuskan untuk menangguhkan tambahan operasi 14 jalur di 8 pabrik di Jepang dari 16 Mei (Senin) hingga 21 Mei (Sabtu)," tulis Toyota Motor Corporation lewat laman resminya pada Selasa (10/5/22).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perlu diketahui, angka produksi yang dipangkas ini bukanlah kepada produksi mobil domestik jepang, melainkan terhadap produksi mobil global.

"Kami telah mengumumkan bahwa rencana produksi global kami untuk Mei akan menjadi sekitar 750.000 unit, tetapi karena dampak lock-down, diharapkan menjadi sekitar 700.000 unit," lanjut mereka.

ADVERTISEMENT

Toyota juga membeberkan dalam rilis resminya beberapa model yang terdampak penangguhan produksi. Model-model seperti Toyota Voxy, GR Yaris, Land Cruiser 300, Corolla Cross, Alphard, Vellfire, hingga bZ4X tercatat menjadi sebagian model yang terdampak.

Raksasa otomotif asal Jepang ini mengamini bahwa kelangkaan chip semikonduktor dan pandemi COVID-19 menjadi hal yang menyulitkan bagi mereka.

"Kekurangan semikonduktor, penyebaran COVID-19, dan faktor lainnya membuat sulit untuk melihat beberapa bulan ke depan. Namun, kami akan terus melakukan upaya maksimal untuk mengirimkan kendaraan sebanyak mungkin kepada pelanggan kami secepat mungkin," tutup Toyota Motor Corporation.

(mhg/dry)

Hide Ads