Badai Corona Belum Usai, Pabrik Yamaha Tutup Lebih Lama

Badai Corona Belum Usai, Pabrik Yamaha Tutup Lebih Lama

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 24 Apr 2020 14:58 WIB
Yamaha Indonesia kembali menambah model sepeda motor yang diekspor. Kali ini, pabrikan berlogo garpu tala ini mengekspor skuter matik (skutik) bongsor ke Eropa yaitu Yamaha XMAX 300.
Pandemi COVID-19 belum usai, pabrik Yamaha tutup lebih lama. Foto: Rangga Rahadiansyah
Jakarta -

Pandemi virus Corona (COVID-19) membuat beberapa pabrik kendaraan bermotor di Indonesia ditutup sementara. Pandemi yang belum usai ini membuat penutupan sementara pabrik diperpanjang.

Melalui siaran pers Yamaha Motor Co global, pabrikan motor berlogo garpu tala itu mengumumkan penghentian pabrik di beberapa negara. Salah satunya di Indonesia, yang periode penutupannya diperpanjang dari rencana awal yang telah diumumkan.

"Yamaha Motor Co., Ltd. bekerja berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah masing-masing untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan kesehatan dan keselamatan pelanggan, anggota komunitas lokal, dan karyawan sebagai prioritas tertinggi. Berdasarkan permintaan dan bimbingan dari masing-masing pemerintah pusat dan daerah di negara tempat Perusahaan beroperasi, Yamaha Motor juga mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak pandemi pada bisnisnya," sebut Yamaha dalam siaran persnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pabrik motor Yamaha di berbagai negara terkena dampaknya. Disebutkan, pabrik Yamaha di Indonesia ditutup sementara pada 3 April sampai 3 Mei. Itu lebih lama daripada yang diumumkan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pertama kali. Awal April lalu, Yamaha Indonesia mengumumkan menghentikan sementara produksi sejak 3 hingga 19 April 2020.

Beberapa waktu lalu, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro mengatakan penghentian produksi pabrikan berlambang garpu tala di Indonesia ini, murni untuk menjaga kesehatan para karyawan.

ADVERTISEMENT

"Yamaha secara sukarela, walaupun mendapatkan hak untuk bisa operasi produksi. Tapi kita tetap sukarela menyetop produksi. Karena kepentingan bukan hanya sekedar bisnis di sini, jadi kesehatan, kemanusiaan jauh lebih penting," jelasnya.

Sementara itu, pabrik Yamaha di negara lain juga terdampak. Seperti sepeda motor Yamaha di Jepang yang libur sementara pada 1 Mei sampai 22 Mei, di Thailand mulai 13 April sampai 10 Mei, Filipina 17 Maret sampai 10 Mei serta India sejak 23 Maret sampai 3 Mei.




(rgr/din)

Hide Ads