Pabrik Yamaha Indonesia Bakal Perpanjang Setop Produksi?

Pabrik Yamaha Indonesia Bakal Perpanjang Setop Produksi?

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 16 Apr 2020 06:39 WIB
Logo Yamaha
Pabrik Yamaha bakal perpanjang setop produksi? Foto: Dadan Kuswaraharja
Jakarta -

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menghentikan sementara produksi sejak 3 hingga 19 April 2020. Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terhitung dari 10 hingga 23 April 2020.

Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro memastikan pihaknya tetap mengikuti anjuran pemerintah, salah satunya memperpanjang pemberhentian aktivitas pabrik sementara.

"Pemberlakuan PSBB kita follow aturan dari pemerintah. Kalau berita sebelumnya ditulis sampai tanggal 19 (April, setop produksi sementara-Red). Intinya yang sekarang, Jakarta sampai tanggal berapa. Kita follow," ujar Anton saat konferensi video, Rabu (15/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anton melanjutkan penghentian produksi pabrikan berlambang garpu tala di Indonesia ini, murni untuk menjaga kesehatan para karyawan.

Meski Kemenperin sudah menerbitkan protokol pencegahan Corona bagi perusahaan industri yang masih beroperasi. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Menperin No 4 tahun 2020 mengenai pelaksanaan operasional pabrik dalam masa kedaruratan kesehatan masyarakat Corona Virus Desease 2019.

ADVERTISEMENT

"Yamaha secara sukarela, walaupun mendapatkan hak untuk bisa operasi produksi. Tapi kita tetap sukarela menyetop produksi. Karena kepentingan bukan hanya sekedar bisnis di sini, jadi kesehatan, kemanusiaan jauh lebih penting," jelasnya.

Yamaha Sudah Imbau Diler Tutup saat PSBB

Sementara itu, pelayanan kepada konsumen juga saat ini tidak akan berjalan seperti biasa, baik itu penjualan, servis, ataupun sparepart.

"Kita minta mereka tutup tetapi tetap bisa terhubung dengan konsumen," tutur Anton.

"Tapi untuk daerah yang PSBB, kalau daerah di luar PSBB kan mereka masih ada aktivitas, jadi untuk area khusus PSBB kita himbau tutup untuk tidak beroperasi," jelasnya.




(riar/din)

Hide Ads