Pabrik Lain Bakal Setop Produksi, Honda Motor Indonesia Jalan Terus

Pabrik Lain Bakal Setop Produksi, Honda Motor Indonesia Jalan Terus

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 03 Apr 2020 17:36 WIB
Melihat Perakitan Motor Honda di Sunter

Para finalis Astra Honda Motor Best Student (AHMBS) diajak berkeliling ke pabrik AHM di Sunter, Jakarta Utara. Mereka melihat-lihat proses perakitan motor di pabrik tersebut.
Perakitan motor di pabrik Honda Foto: Pool/AHM
Jakarta -

Yamaha, Suzuki melakukan pemberhentian produksi selama dua pekan. Sementara Honda juga melakukan perubahan sistem kerja namun produksi motor lanjut terus.

Pandemi corona di Indonesia membuat sejumlah pabrikan otomotif di tanah air mulai melakukan penyesuaian ritme kerja. Produsen motor Yamaha dan Suzuki melakukan pemberhentian produksi selama dua pekan. Sedangkan Honda saat ini masih terus produksi, mereka hanya melakukan perubahan sistem kerja.

"Honda tidak mengambil langkah itu (setop produksi sementara-Red). Kami lakukan penyesuaian produksi," kata General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin, saat dihubungi detikcom, Jumat (2/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhib melanjutkan penyesuaian produksi ini dilakukan dengan cara mengurangi lini produksi serta mengatur shift kerja karyawan. Langkah yang sama juga dilakukan pabrikan otomotif lainnya, Daihatsu.

"Penyesuaian produksi kami lakukan dengan mengatur kegiatan produksi di pabrik dengan minimal operation," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Meski tidak disebutkan lebih rinci perubahan jam kerja, Muhib memastikan karyawan pabrik Honda tetap mendapat upah sesuai ketentuan yang berlaku.

Astra Honda Motor (AHM) menyebut langkah ini juga bagian dari antisipasi dari kelesuan pasar.

"Kami melakukan penyesuaian produksi ini karena pandemi Covid yang berdampak pada makro mikro ekonomi kita dan kebijakan lembaga pembiayaan shg kami perlu menjaga kesehatan suplier dan jaringan dengan mengutamakan kesehatan dan keamanan seluruh karyawan."

"Sejalan dengan penyesuaian produksi ini, kami juga memberlakukan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari dampak negatif kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat terhadap karyawan," jelas Muhib.




(riar/din)

Hide Ads