Karyawan Pabrik Daihatsu Kerja Dua Hari Sekali, Gaji Tetap Dibayar Full

Karyawan Pabrik Daihatsu Kerja Dua Hari Sekali, Gaji Tetap Dibayar Full

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 01 Apr 2020 13:52 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengunjungi pabrik perakitan mobil dan Pusat Riset dan Pengembangan (R&D) PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang, Jawa Barat.
Pabrik Daihatsu memberlakukan pembatasan produksi, tapi karyawan tetap dibayar full. (Khairul Imam Ghozali)
Jakarta -

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menerapkan imbauan pemerintah untuk memutus penyebaran virus corona (COVID-19). Kini, Daihatsu memutuskan untuk menjalankan produksi dengan 1 shift. Waktu produksi lebih singkat dari biasanya.

Dalam siaran persnya, Daihatsu menyebutkan dengan pengurangan waktu produksi mobil ini maka karyawan pabrik bisa tetap tinggal di rumah secara bergantian. Karyawan pabrik Daihatsu hanya bekerja dua hari sekali. Meski begitu, upah tetap dibayar penuh.

"Karyawan merupakan asset Daihatsu yang harus dilindungi. Kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman yang optimal untuk karyawan di masa pandemic Covid-19. Semoga pandemic global Covid-19 termasuk Indonesia bisa segera berakhir," ungkap Amelia Tjandra, Corporate Planning & Communications Director PT Astra Daihatsu Motor dalam siaran pers yang diterima detikOto, Rabu (1/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menerapkan pengurangan waktu produksi, Daihatsu juga telah melaksanakan beberapa kegiatan pencegahan untuk melindungi dan mencegah penyebaran virus Covid-19. Di lingkungan kerjanya, Daihatsu membuat tempat mencuci tangan di tempat-tempat yang mudah dijangkau yang membuat karyawan bisa lebih sering mencuci tangan. Sebelum memasuki area pabrik, seluruh karyawan juga dicek suhu tubuhnya.

Dalam rangka meningkatkan imunitas karyawan, PT Astra Daihatsu Motor mengubah kebijakan fasilitas kesehatannya. Sekarang karyawan bisa melakukan pembelian vitamin secara bebas tanpa resep dokter. Tersedia juga fasilitas hotline 24 jam bagi karyawan yang ingin berkonsultasi atau bertanya yang akan dijawab langsung oleh dokter ahli.

ADVERTISEMENT

"Jika ada karyawan yang demam, mereka harus masuk ke klinik yang sudah disediakan, dan apabila diperlukan, karyawan akan diberikan tes Covid-19 untuk memastikan apakah benar yang bersangkutan positif terjangkit. Mereka juga bisa mendapat akses menuju rumah sakit dengan ambulance," sebut Daihatsu.




(rgr/din)

Hide Ads