Rawat Motor Injeksi Lebih Mudah daripada Motor Karbu

Rawat Motor Injeksi Lebih Mudah daripada Motor Karbu

Rizki Pratama - detikOto
Senin, 08 Jul 2019 19:39 WIB
Ilustrasi karburator dan injeksi Foto: Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Mayoritas motor yang dipasarkan saat ini sudah menggunakan Electronic Control Unit (ECU) yang menggantikan peran Capacitor Discharge Ignition (CDI) yang ditemukan dalam sistem pengapian motor karburator.

Meskipun dianggap ECU dianggap sebagai teknologi yang canggih, kenyataannya penggunaan komponen ini justru memudahkan perawatan berkala motor. ECU memudah mekanik menemukan masalah motor hanya dengan membaca indikator yang disampaikan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya perawatan injeksi itu lebih mudah karena kita tanpa membuka karburator hanya reset ulang sama stel klep kecuali ada kerusakan di motornya kita bersihkan," ujar Service Advisor Honda Tunas Dwipa Matra, Zainal Abidin saat dikunjungi detikcom di bengkelnya.

ECU pun adalah komponen motor yang bisa dikatakan sangat jarang ditemukan mengalami kerusakan. Namun jika terjadi, seringkali bagian ini sukar diperbaiki sehingga jalan yang harus ditempuh adalah menggantinya.



"Kerusakannya sebenarnya kalau ngga ada kabel yang putus atau terkelupas ga ada masalah. Tapi ECU itu ada yang bisa diperbaiki ada yang tidak," lanjut Zainal.

Ciri-ciri motor bersistem pengapian injeksi jika mengalami kerusakan pada ECU adalah saat motor mogok.

"Kalau bermasalah paling dicek motor brebet atau mogok, di bengkel umum ngga ngerti. Sebenarnya ECU yang jebol," ungkap Zainal.



Perawatan motor injeksi pun sebenarnya tak harus di bengkel resmi selama montir yang bertugas mampu membaca indikator kode kerusakan yang disampaikan oleh ECU.

"Sebenarnya aman di manapun bisa. Dia itu harus tau membaca kedipan kodenya. Dia harus tahu cara membacanya itu kode berapa yang rusak," tutup Zainal.


(rip/lth)

Hide Ads