Honda Forza Tidak Disediakan di Sembarang Diler

Honda Forza Tidak Disediakan di Sembarang Diler

Ruly Kurniawan - detikOto
Kamis, 16 Agu 2018 20:56 WIB
Honda Forza Foto: Ari Saputra
Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) baru saja memperkenalkan skutik premium 250cc, Honda Forza. Diluncurkan bersama motor ikonik Super Cub C125 di GIIAS 2018, Forza langsung mendapat respon positif meski harga resminya masih dirahasiakan.



Nah untuk Otolovers yang ingin melihat motor tersebut, pihak AHM tidak sembarang menempatkan Forza maupun Super Cub. Mereka berada di diler Wing, berjejeran dengan para moge berlogo sayap mengepak dan PCX Hybrid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Forza tidak kami taruh di diler biasa. Hanya kami sediakan di diler Wing bersama moge lainnya," ucap General Manager Technical Service Division AHM Wedijanto Widarso di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (16/8/2018).



Meski hanya 250cc, alasan Forza berjajar dengan moge bukan motor skutik Honda lainnya adalah status yang masih CBU atau di impor secara utuh.

"Karena motor masuknya ke kelas premium, statusnya juga CBU. Sehingga dia berbeda kelas," kata Wedi.

Tentu, pelayanan di diler Wing juga berbeda dari diler reguler Honda. "Karena konsumennya juga berbeda," tambahnya.


Kontes Layanan Honda Nasional 2018

Dikesempatan yang sama, AHM menyelenggarakan event tahunannya yakni kontes layanan seluruh dilernya. Meski sekarang transaksi dan komunikasi pembeli motor berbeda dari jaman dahulu, menjaga kualitas para front liner masih dinilai penting.

"Karena kan komunikasi mereka tidak saat beli motor saja. Tapi setelah beli, walking consumer, di pameran, lewat media sosial, dan lain sebagainya. Metodenya tentu ada pergeseran, tapi kita tetap ingin jaga kualitas," ujar General Manager Honda Customer Care Center (HC3) Division AHM Istiyani Susriyati.

Honda Kontes nasionalHonda Kontes Layanan Nasional Foto: Ruly Kurniawan


Pelaksanaan Kontes Layanan Honda ini sudah masuk usia ke-12. AHM membagi kontes ini menjadi dua kelompok diler yaitu kelompok regular diler dan kelompok Wing diler atau Big Wing. Hal ini dilakukan sesuai perkembangan segmen konsumen sepeda motor Honda yang membutuhkan pelayanan semakin beragam.

Dalam setiap kelompok terdapat tiga kategori yang dilombakan sesuai dengan perannya dalam melayani konsumen, yaitu pimpinan jaringan Honda, Deliveryman, dan Front Line People (FLP).

"Pelayanan yang prima menjadi prioritas kami dalam menyuguhkan kepuasan dan kebahagiaan konsumen sepeda motor Honda. Melalui kontes layanan ini, kami berupaya terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi konsumen seiring dengan meningkatnya ekspektasi masyarakat," ujar Istiyani.

Seleksi Kontes Layanan Honda tahun ini telah dilaksanakan sejak bulan Januari sebagai tahap awal seleksi tahap regional. Bekerjasama dengan 29 main diler Honda di seluruh Indonesia, sebanyak 1.859 peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya di ajang adu skill layanan yang dilaksanakan oleh main diler.

Dari jumlah tersebut, terbagi sebanyak 1.039 peserta yang terdiri dari Sales Man, Sales Counter, Petugas Administrasi dan Sales Counter Part mengikuti penilaian pada kategori Front Line People (FLP).

Pada kategori Deliveryman diikuti oleh 433 peserta dan 387 peserta lainnya merupakan penanggung jawab AHASS dan Showroom. Setelah melewati tahap seleksi regional, 141 peserta dari tiga kategori yang terdiri dari 51 FLP, 45 Deliveryman, dan 45 pimpinan jaringan terbaik berkompetisi pada tahap Nasional yang diadakan pada tanggal 13 - 16 Agustus 2018.

Pada tahap Nasional, para peserta melewati beberapa tahap penilaian pre-contest , proses karantina selama 3 hari dan grand final yang dilaksanakan pada Kamis (16/8/2018) untuk menjadi yang terbaik. Pada tahap pertama yaitu penilaian pre-contest para peserta di kategori FLP diuji dengan mystery shopping dan mystery calling pada kategori FLP. Pengujian yang dilakukan pada kategori Deliveryman dilakukan berupa penilaian proses pengantaran sepeda motor Honda hingga sampai di tangan konsumen.

Sementara itu pada kategori Pimpinan Jaringan dilakukan diler audit, mystery shopping dan mystery calling. Pada masa karantina selama 3 hari, para peserta diuji dengan beberapa rangkaian penilaian seperti tes tertulis, studi kasus, role play, presentasi dan wawancara. (ruk/lth)

Hide Ads