Laporan dari Jepang

Dinner Bareng Bos Isuzu, Ngomongin Panther hingga Sekolah Sopir

Dhani Irawan - detikOto
Sabtu, 28 Okt 2023 11:19 WIB
Isuzu Panther (Foto: Dok. Astra Isuzu)
Tokyo -

Isuzu dikenal dengan bandelnya Panther di lini passenger vehicle atau kendaraan penumpang. Namun siapa sangka, rajanya mesin diesel ini sebenarnya berawal dari kendaraan niaga atau commercial vehicle.

Jurnalis detikcom bersama dengan 5 kawan dari media lain Jakarta mendapatkan kesempatan khusus berbincang langsung dengan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yusak Kristian Solaeman di salah satu restoran di NS Building Shinjuku, Tokyo, Jepang. Yusak menyempatkan waktu setibanya di Jepang untuk dinner bersama kami sebelum dirinya mengikuti Japan Mobility Show (JMS) 2023 yang berlangsung di Tokyo Big Sight.

Seperti diketahui Isuzu meluncurkan produk teranyar di JMS 2023 yaitu truk heavy duty bernama Giga Fuel Cell. Isuzu Giga Fuel Cell dikembangkan bersama Honda sejak 2020 itu memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar.

Ada juga Isuzu ELF EV yang merupakan model pertama ELF elektrik yang menggunakan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV), dengan menggunakan platform yang sama dengan ELF terbaru atau dikenal sebagai N-Series (full model change). Nantinya ELF EV akan dijual ke luar Jepang secara bertahap, dan menjadi opsi pilihan selain ELF bermesin diesel.

Di kelas light duty truck, ada juga ELFmio. Truk ini dirancang dengan kabin ternyaman di kelasnya, termasuk kelegaan interior untuk pengemudi berpostur tinggi. ELFmio juga didesain mempunyai radius putar yang kecil sehingga memudahkan untuk bermanuver di jalanan sempit. Dapat disimpulkan bahwa ELFmio merupakan truk light-duty yang mudah dikendarai layaknya kendaraan penumpang, nyaman bagi pengemudi tanpa memandang pengalaman ataupun usia.

Hal lain yang jadi perhatian yaitu EVision Cycle Concept. Prototype stasiun penukaran baterai untuk kendaraan listrik itu dipandang sebagai salah satu solusi yang dibutuhkan di masa depan. Terlebih Isuzu mengklaim prosesnya cepat hanya sekitar 3 menit.

Berangkat dari situ kemudian kami berbincang dengan Yusak. Pertanyaan awal yang muncul yaitu kapan Isuzu membawa teknologi itu ke Tanah Air?

"Basically Anda sudah lihat Isuzu secara teknologi bisa, tapi bawa ke Indonesia balik kalau charging station tidak tersedia?" kata Yusak balik bertanya.

Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yusak Kristian Solaeman Foto: Dhani Irawan/detikcom

Tak heran memang. Isuzu yang kini berkutat dengan commercial vehicle atau kendaraan niaga memang cukup tricky. Kekuatan aftersales dari Isuzu menjadi salah satu andalan.

Pembicaraan beralih ke nostalgia soal Panther. Sayangnya, Isuzu Panther kini telah discontinue. Yusak mengatakan saat ini Isuzu hendak mengembalikan fokus ke kendaraan niaga.

"DNA untuk fokus commercial vehicle yang potensinya besar di Indonesia itu benar-benar harus kita kejar balik," kata Yusak.

Namun bukan berarti, kata Yusak, Panther dilupakan. Sebab Panther menjadi salah satu portofolio penting bagi Isuzu di Indonesia.

Sekolah Mengemudi Isuzu

Obrolan beralih terkait salah satu program Isuzu yaitu sekolah mengemudi setelah sebelumnya memberikan training bagi mekanik. Yusak mengatakan truk-truk produksi Isuzu tak sembarangan bisa dikendarai.

"Kita mencetak driver-driver di learning school kita. Jadi gimana caranya orang beli unit nggak usah mikirin nyari drivernya. Kadang-kadang begini, bisnis berkembang dan perlu nambah unit ke sekian tapi drivernya gimana, siapa yang mau nyetir barang segede gitu," kata Yusak.

Di tempat yang sama Puti Annisa Moeloek selaku Communication Management Department Head IAMI mengatakan sekolah mengemudi itu tak sembarangan. IAMI bekerja sama dengan kepolisian.

"Kita kerja sama kepolisian juga supaya semua modul-modulnya sesuai jadi kita tidak sembarangan. Apa saja yang perlu dipelajari dan sebagainya," kata Annisa.

Yusak sendiri optimistis sekolah mengemudi ini akan dibutuhkan di masa depan. Dia mencontohkan di Jepang yang kini krisis generasi muda dan ditambah angkatan kerja yang harus skillful.

"In the future, akan makin challenging tapi di Indonesia untungnya kita punya banyak angkatan usia produktif, harusnya itu menjadi salah satu ruang untuk mereka mencari kerja. Sementara di Jepang itu mereka makin susah mencari angkatan kerja," kata Yusak.

Yusak juga menegaskan di negara-negara maju seperti Jepang justru pekerjaan seperti sopir ini memiliki gaji tinggi. Keterampilan mengendarai kendaraan tertentu dan memiliki peranan terkait keselamatan disebut menjadi salah satu faktor.

"In the long run yang tadi saya bilang Jepang mulai kesulitan pastinya, bisa jadi TKI bisa ke arah situ kan," kata Yusak.



Simak Video "Video: 7 Korban Laka Panther Vs Bus di Gresik Akan Dimakamkan 1 Liang Lahad"

(dhn/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork