Mitsubishi Destinator resmi meluncur di Indonesia sebagai SUV 7 penumpang. Mobil ini disisipkan di antara Pajero Sport dan Xforce atau Xpander Cross. Simak spesifikasi lengkap Mitsubishi Destinator beserta perkiraan harganya di Indonesia.
Indonesia menjadi negara pertama yang meluncurkan Mitsubishi Destinator. Mobil ini ditawarkan dalam tiga varian untuk pasar Indonesia: Ultimate, Exceed, dan GLS.
Tampilan Eksterior
Mitsubishi Destinator mengandalkan desain SUV modern dengan interior premium. Dari bagian depan, Mitsubishi Destinator menampilkan konsep desain Dynamic Shield. Grille depannya terintegrasi mulus dengan bumper kiri dan kanan untuk menciptakan kesan mendalam. Bagian grille, lampu-lampu, dan bumper dirancang dengan elemen horizontal dan vertikal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Daytime running light (DRL) LED berbentuk T dan lampu belakang dirancang menciptakan profil yang lebar. Sedangkan desain bagian belakang memamerkan konsep Hexaguard Horizon, motif heksagonal yang terinspirasi oleh ban cadangan di bagian belakang Mitsubishi Pajero yang legendaris.
Dimensi
Secara dimensi, Mitsubishi Destinator memiliki panjang 4.680 mm, lebar 1.840 mm, 1.780 mm. Ground clearance-nya sekitar 244 mm.
Sebagai perbandingan, Xpander Cross punya spesifikasi panjang 4.500 mm, tinggi 1.750 mm, dan lebar 1.800 mm dengan ground clearance 225 mm.
Fitur-fitur
Fitur-fitur Mitsubishi Destinator terbilang lengkap. Mobil ini dilengkapi dengan power panoramic sunroof untuk varian Ultimate. Uniknya, Mitsubishi Destinator menjadi mobil Mitsubishi pertama yang menyediakan pengaturan sunroof melalui sistem Smartphone-link Display Audio (SDA).
Di bagian dalam terpasang 8-inch digital driver display, -- untuk varian Ultimate, Exceed. Sementara itu, varian GLS mendapatkan layar berukuran 4,2 inch. Untuk layar hiburan disematkan head unit berukuran 12,3 inch untuk Ultimate, sedangkan Exceed dan GLS berukuran 8 inch.
![]() |
Untuk pertama kalinya dalam jajaran kendaraan Mitsubishi, Destinator menawarkan 64 pilihan warna pencahayaan ambient yang dapat diatur melalui sistem SDA. Fitur ini hanya tersedia pada varian Ultimate.
Setiap baris kursi menawarkan akses ke port USB Tipe A dan Tipe C, memastikan semua penumpang tetap terhubung dengan nyaman dan membuat perjalanan jauh menjadi lebih santai.
Destinator varian teratas dilengkapi keselamatan aktif lengkap, antara lain Adaptive Cruise Control (ACC); Forward Collision Mitigation System (FCM); Blind Spot Warning (BSW); Rear Cross Traffic Alert (RCTA); Automatic High Beam (AHB); Leading Car Departure Notification (LCDN); dan Multi Around Monitor.
Mesin
Mitsubishi Destinator mengandalkan mesin berkode 4B40 1.500 cc MIVEC Turbo. Tenaganya mencapai 163 PS (120 kW) dengan torsi maksimal 250 Nm. Tenaga itu disalurkan melalui transmisi CVT. Tidak ada pilihan transmisi manual untuk Mitsubishi Destinator.
Mode Berkendara
Destinator punya lima mode berkendara yang dirancang untuk berbagai kondisi permukaan jalan, antara lain:
- Wet, memberikan stabilitas tinggi dan mengurangi risiko selip ban, terutama saat hujan
- Tarmac menawarkan respons yang gesit dan presisi, di jalan beraspal yang berkelok-kelok dan akselerasi yang tajam saat keluar dari kemacetan.
- Normal, keseimbangan untuk berkendara sehari-hari
- Gravel, mengurangi selip dan memastikan pengendalian yang andal di jalan yang tidak beraspal
- Mud, memberikan pengendalian jalan yang kuat bahkan di medan berlumpur dan kasar.
![]() |
Harga
Hingga saat ini, Mitsubishi belum merilis harga Destinator. Rencananya harga SUV ini bakal diperkenalkan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang dimulai dengan press day besok.
Namun, sudah ada beberapa bocoran harga Mitsubishi Destinator. Tenaga penjual Mitsubishi pun sudah menerima pemesanan Destinator. Banyak yang menawarkan uang pemesanan awal supaya mendapatkan unitnya lebih cepat saat mobilnya sudah rilis di GIIAS 2025.
"Booking fee hanya Rp 5 juta, Mitsubishi DST alias Destinator 2025," kata wiraniaga Mitsubishi.
Dia belum bisa memastikan harga SUV 7-seater yang diposisikan di bawah Pajero tersebut. Kisaran harganya Rp 400 juta-Rp 500 juta.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Dulu Rp 76 Juta, Kini Tembus Rp 200 Juta! Kenapa Harga Mobil LCGC Naik Terus?