Seiring bergantinya zaman, truk berwajah pesek mulai menggantikan truk berwajah mancung. Meski masih ada, namun populasi truk mancung saat ini sangat terbatas. Keberadaannya hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu saja.
Product Division Head PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Seno Wirdiyawantoro mengatakan, truk berwajah mancung sudah ditinggalkan konsumen Tanah Air sejak beberapa tahun terakhir. Menurut dia, konsumen lebih menyukai truk pesek dengan daya angkut yang lega.
"Kendaraan komersial needs-nya bukan ke situ, tapi lebih ke bagaimana cara biar bisa menghasilkan banyak duit lewat daya angkut (yang besar)," ujar Seno saat ditemui detikOto di bilangan Jakarta Pusat, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Seno, sebelum menjual suatu produk, pabrikan selalu mengacu pada kebutuhan konsumen. Saat ini, truk pesek lebih diminati lantaran dianggap lebih akomodatif.
"Sebenarnya gini, sekarang truk itu fungsinya untuk apa? Untuk kegiatan niaga. Sekarang kembali lagi bagaimana permintaan pasar. Jadi di Indonesia, kalau pendapat Hino, truk dengan moncong kemungkinan besar tidak laku," terangnya.
"Kenapa? Itu sudah makan panjang bodi. Jadi, panjang bodi yang harusnya bisa jadi (kargo) harus kepotong karena ada moncong. Jadi konsumen lebih memilih moncongnya dihabisin, mesinnya dipindah ke bawah kursi, tapi muatan di belakang ditambah," lanjutnya.
![]() |
Meski demikian, sebagai orang teknis Seno berpendapat, truk moncong sebenarnya lebih unggul dari truk pesek untuk urusan keamanan. Sebab, saat terjadi tabrakan, ada bagian moncong yang melindungi pengemudi.
Selain itu, Seno menambahkan, truk moncong secara aerodinamika juga lebih baik dibandingkan truk pesek. Namun, sekali lagi, semuanya tergantung bagaimana permintaan pasar.
"Kalau bicara soal sisi lain, seperti aerodinamika, saya sebagai orang teknik mengatakan lebih baik pakai moncong. Selain aerodinamikanya lebih baik, secara keamanan atau safety juga lebih aman. Karena ketika ada insiden (kecelakaan), bisa terhalang moncong," kata Seno.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar