Kenapa Sedan Identik dengan Mobil Mewah?

Sebagian penggemar otomotif mungkin pernah bertanya-tanya: mengapa sedan identik dengan mobil mewah? Bahkan, kendaraan dinas yang digunakan presiden dan jajaran menterinya berasal dari model tersebut.

Diketahui, sedan identik dengan mobil mewah lantaran sejumlah pabrikan premium seperti Mercedes-Benz, BMW dan lainnya acap meluncurkan model kendaraan tersebut. Bahkan, mereka menjadikan sedan sebagai tulang punggung penjualan.

Nah, kenyataan itu yang akhirnya membuat persepsi masyarakat terbentuk, bahwa sedan dan mobil mewah merupakan dua hal yang mustahil dipisahkan.

"Itu semua lebih ke arah persepsi pelanggan ya. Kalau kita bicara kendaraan mewah, biasanya langsung teringat mobil sedan di mana pemiliknya menjadi penumpang. Jadi persepsi mereka kurang lebih begitu," ujar Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Lebih jauh, Jodie menjelaskan, saat ini sedan masih menjadi kontributor utama penjualan BMW di Indonesia. Kendaraan legendaris mereka, yakni Seri-3 kerap kali menjadi model terlaris. Bahkan, di pasar global, mobil itu sudah terjual 16 juta unit sejak pertama kali dikenalkan.

"Jadi di kelas premium, mobil sedan memang masih cukup dominan hingga sekarang," ungkapnya.

Meski sedan identik dengan mobil mewah, namun penjualan SUV BMW juga terus mengalami kenaikan. Kenyataan tersebut sebenarnya hampir mirip dengan Mercy dan pabrikan premium lain. Itulah mengapa, jangan heran, jika suatu hari nanti justru SUV yang identik dengan kendaraan mewah.

"Tapi kalau kita lihat, peminat mobil premium dari jenis SUV sudah mulai mengimbangi sedan, kok. Bahkan, dalam kondisi tertentu, penjualan SUV kami bisa melebihi sedan," kata Jodie.

Diketahui, pilihan sedan BMW sendiri sangat beragam, ada Seri 2 hingga 8, M3, M4 dan mobil listrik i4. Hmm... melihat keseriusan brand premium mengembangkan mobil sedan, agaknya tak heran jika model tersebut akhirnya diidentikkan sebagai kendaraan mewah.