Pajak Sedan Sudah Setara Avanza Dkk, tapi Penjualannya Masih Kalah Jauh

Pajak sedan tidak lagi dibedakan berdasarkan jenis mobilnya. Per Oktober 2021, pemerintah telah menetapkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berdasarkan emisi. Hal itu lantas membuat pajak sedan sudah setara dengan Toyota Avanza dkk asalkan ambang batas emisi yang dihasilkan jg tak jauh berbeda.

Alhasil, harga sejumlah model sedan pun ikut turun. Bahkan untuk beberapa model ada yang turun hingga ratusan juta. Tapi apakah penurunan harga tersebut berimbas kepada penjualannya? Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengungkap dibandingkan tahun lalu, penjualan mobil sedan secara keseluruhan terlihat mengalami peningkatan.

Pun di tubuh Toyota, terdapat peningkatan penjualan mobil sedan yang sekaligus menjadikan jenama asal Negeri Sakura itu menguasai pangsa pasar.

"Setidaknya secara market 10% bertumbuh. Dari tahun lalu Januari-Juni Retail sales ada di level 2.793, tahun 2022 ini menembus 3.000 unit tepatnya 3.093," ungkap Anton kepada detikcom, Rabu (27/7/2022).

Meski begitu, Anton tidak dapat memastikan penurunan harga sekaligus pajak merupakan faktor utama dari peningkatan penjualan sedan.

"Ya harusnya ada kombinasi, perlu dimonitor lebih lanjut karena aturan pajak baru kan mulainya juga di akhir tahun lalu," tegas Anton.

Dibandingkan segmen lain, sedan memang bukan yang favorit. Sedan masih kalah laris dengan mobil Low MPV yang didominasi Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, dan sederet model lainnya serta LCGC (Low Cost Green Car) dengan banderol harga lebih terjangkau.

Mengutip data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kalau sedan hanya mencapai 3.000-an unit, maka Low MPV, LCGC, SUV penjualannya menyentuh 261.523 unit sepanjang Januari-Juni 2022. Untuk modelnya sendiri, memang tidak terlalu banyak. Beberapa model sedan yang disajikan di Indonesia antara lain Honda City, Toyota Vios, BMW 530i, Honda Accord, Mazda 3 sedan, Mercedes-Benz, hingga Toyota Altis.