Cuma Motor Yamaha Fabio Quartararo yang 'Sanggup' Bersaing di MotoGP 2022

Fabio Quartararo terlihat paling mencolok dari keseluruhan pebalap Yamaha yang menunggangi YZR-M1 pada ajang MotoGP 2022. Quartararo saat ini berada di puncak klasemen dengan perolehan 89 poin. Rekan setimnya Franco Morbidelli justru menghuni posisi 16 dengan perolehan poin 18.

Andrea Dovizioso dan Darryn Binder yang diketahui menunggangi Yamaha YZR-M1 juga tidak bagus-bagus. Pebalap WithU Yamaha RNF MotoGP itu menempati posisi 20 dan 21 klasemen MotoGP 2022.

Performa Yamaha sepanjang musim 2022 memang terlihat kurang optimal. Torehan Quartararo jelas menimbulkan pertanyaan. Apakah pebalap asal Prancis itu mampu memaksimalkan potensi Yamaha atau justru murni kemampuan Quartararo membalap.

"Tidak tepat rasanya untuk memberikan komentar. Saat pebalap melakukan suatu hal, itu nyata. Fabio tidak perlu diragukan lagi, ia bisa memanfaatkan keuntungan di segala situasi. Ia dan timnya bekerja dengan sangat baik," kata Andrea Dovizioso dikutip Speedweek, Rabu (11/5/2022).

Bagi Dovizioso, hasil yang diraih Quartararo bukanlah murni potensi Yamaha. Itu adalah permasalahan berbeda.

"Seperti saya sudah ungkap berkalo-kali, Fabio bisa mendapatkannya karena ia membalap dengan cara tertentu dan bisa memaksimalkan banyak hal positif. Di waktu bersamaan, ia juga dapat menyingkirkan hal negatif yang tidak terlalu penting," beber Dovizioso.

Menurutnya, motor Yamaha sering kehilangan daya cengkram. Tapi tidak ada cara lain untuk mengendarainya. Kalau tidak begitu, motor bakal kehilangan 35 detik. Tentu ini sangat merugikan bagi pebalap.

"Saya tidak mau mengucilkan performa Fabio. Saya justru mengucapkan selamat kepadanya. Ia sangat kuat karena bisa mengendalikan motor dengan baik. Menurut saya, motor tak berubah banyak dalam beberapa tahun terakhir. Pun sejak ia datang ke Yamaha, karakteristiknya tetap sama," kata Dovi.

Dovi juga mengulang lagi soal keluhan Valentino Rossi saat berbagi garasi bersama. Menurutnya ada permasalahan teknis pada Yamaha yang harus segera dibenahi.

"Saya tidak mengatakan ini salah, mereka bisa menang juara dunia tahun lalu dan saat ini memimpin klasemen. Hanya ada beberapa pebalap dengan kualitas tersebut bisa kuat, dan Fabio bisa melakukannya dengan baik," pungkas Dovi.