Mobil Bensin Segera Punah? Menurut BMW Sih Belum

Mobil Bensin Segera Punah? Menurut BMW Sih Belum

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Senin, 18 Okt 2021 14:17 WIB
Mobil listrik BMW iX
Mobil listrik BMW (Dok. BMW)
Jakarta -

BMW menyatakan siap untuk menghadapi larangan penggunaan mobil berbahan bakar bensin di berbagai negara dalam beberapa tahun ke depan. Namun, pabrikan asal Jerman ini masih belum menentukan kapan terakhir memproduksi mobil bensin di pasaran. Masa hidup mobil bensin diyakini masih belum akan berakhir.

Dikutip dari Carscoops, CEO BMW, Oliver Zipse mengatakan BMW sudah siap dengan rencana larangan mobil bensin di Eropa. Saat sebuah negara sudah menerapkan larangan penggunaan mobil berbahan bakar bensin, maka BMW akan menawarkan kendaraan listrik kepada calon konsumen.

"Kami akan siap dengan larangan kendaraan ICE (Internal Combustion Engine). Jika suatu wilayah, kota, negara mendapat ide untuk melarang ICE, kami memiliki penawaran (mobil listrik)," kata Zipse.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BMW Group tidak khawatir dengan hal ini. Apakah itu (melarang keberadaan/penjualan mobil bensin) merupakan ide yang bagus, itu pertanyaan yang berbeda, tapi kami akan memiliki penawaran tersebut," ujarnya.

Seperti diketahui, Uni Eropa telah setuju terhadap larangan penjualan mobil berbahan bakar bensin mulai 2035. Hal ini bertujuan untuk memerangi emisi global dan beralih ke penggunaan kendaraan hemat energi.

ADVERTISEMENT

Produsen otomotif lainnya seperti Volkswagen dan Audi sudah terlebih dahulu mengumumkan beralih ke kendaraan listrik dalam waktu dekat. Berbeda dengan BMW, perusahaan meyakini kendaraan berbahan bakar bensin masih dapat dijual hingga beberapa tahun ke depan.

Mobil Listrik Pertama BMW M Jadi Safety Car MotoEMobil Listrik Pertama BMW M Jadi Safety Car MotoE Foto: Dok. BMW

Beberapa waktu lalu, Departemen Pengembangan BMW, Frank Weber menyebut peralihan ke kendaraan listrik perlu memperhatikan ketersediaan infrastruktur dan faktor pendukung lainnya. Tidak hanya soal mobil listrik saja namun juga produksi baterai mobil listrik, tempat pengisian baterai mobil, dan apakah masyarakat sudah siap untuk beralih menggunakan mobil EV.

"Saya harus memastikan bahwa transisi (dari mobil bensin ke listrik) ini harus berjalan dengan sempurna, baik untuk alasan sosial maupun ekonomi. Ini adalah pertanyaan besar yang nyata sekarang," ungkap Weber.

"Hal yang kami hindari adalah saat konsumen punya mobil listrik, tapi tidak ada infrastruktur pengisian daya yang ideal," lanjut dia.

Sampai saat ini BMW masih belum mengumumkan kapan waktu yang tepat untuk beralih ke kendaraan listrik seperti para pesaingnya. Namun mereka menargetkan, pada tahun 2030 sebanyak 50 persen dari penjualan mobil secara global akan berfokus pada kendaraan listrik.

Saat ini BMW telah menjual beberapa model kendaraan listrik di pasaran, seperti iX dan i4 EV. Rencananya BMW akan menghadirkan mobil EV pada tipe 7-Series dan X1 mulai tahun depan.




(din/din)

Hide Ads