Pemilik kendaraan dengan bahan bakar diesel mungkin sudah paham akan risiko terjadinya pengendapan lumpur atau penumpukan karbon di tangki bahan bakar. Hal ini bisa terjadi akibat penggunaan bahan bakar yang kualitasnya kurang baik. Jika terjadi pengendapan atau mampat, mobil mesin diesel akan kurang bertenaga.
Kendaraan bermesin diesel telah dilengkapi dengan filter bahan bakar untuk menyaring solar yang terkadang masih terdapat kandungan air atau kotoran. Kinerja filter bahan bakar diesel yang optimal memastikan kotoran tidak akan lolos masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar.
Namun, terkadang kotoran yang menumpuk membuat filter bahan bakar mampat. Hal itu membuat mesin kurang bertenaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Tips Biar Mobil Mesin Diesel Awet |
Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Mercu Buana menemukan solusi untuk memantau kondisi filter solar yang mampat. Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Mercu Buana, Indro Indarto, Rasdiwan Dwi chandra, dan Enggar Diswandoro, menciptakan alat bernama Fuel Block Control System untuk mengatasi masalah penumpukan karbon di tangki bahan bakar.
![]() |
"Dengan alat ini pengemudi dapat mengontrol jika terjadi pemampatan filter solar pada mesin diesel, terutama pada kendaraan berbahan bakar biosolar. Sehingga sewaktu-waktu dapat segera melakukan servis kendaraannya sebelum kondisi semakin memburuk," kata Indro Indarto dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (21/8/2021).
Menurut Indro, alat ini memanfaatkan teknologi teknologi informasi (IT) terkini. Proses monitoring dan pengambilan datanya dilakukan menggunakan sistem komputerisasi sebagai dasar analisis kondisi mesin kendaraan.
![]() |
Tiga mahasiswa Universitas Mercu Buana ini melakukan riset fuel block control system selama kurang lebih satu tahun. Ini merupakan Tugas Akhir dari mahasiswa-mahasiwa Jurusan Teknik Mesin Universitas Mercu Buana.
"Diharapkan penemuan ini dapat menjadi produk inovasi tepat guna yang bisa menjadi produk Hilirisasi Universitas Mercu Buana," kata Hadi Pranoto sebagai dosen pembimbing.
Alat inovasi karya mahasiswa Universitas Mercu Buana tersebut telah dipamerkan di Pameran Virtual berjudul Gotong Royong Inovasi untuk Menguatkan Bangga Buatan Indonesia pada 19 Agustus 2021 dalam rangkaian Agenda Tahunan Forum Dekan Teknik Indonesia di HAKTEKNAS (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional) 2021.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah