Viral Innova Kuras Tanki Gegara Salah Isi BBM, Ini Efeknya Mobil Bensin Diisi Solar

Viral Innova Kuras Tanki Gegara Salah Isi BBM, Ini Efeknya Mobil Bensin Diisi Solar

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 14 Jan 2021 13:36 WIB
Kijang Innova salah isi BBM
Kijang Innova salah isi BBM. Foto: Tiktok @puspita_sari74
Jakarta -

Baru-baru ini viral di media sosial sebuah Kijang Innova bermesin bensin yang tidak sengaja diisi bahan bakar solar. Momen kejadian itu terekam dalam video yang dibagikan akun Tiktok @puspita_sari. Memang seberapa bahayanya jika mesin bensin diisi solar, yang notabene untuk mesin diesel?

Dijelaskan Service Manager Auto2000 Cilandak, Suparna, mesin bensin yang menggunakan bahan bakar solar bisa mengalami sejumlah masalah, bahkan paling parah bisa menimbulkan kerusakan di sistem bahan bakar mobil.

"Jika mobil bensin menggunakan solar dan mesin terus dinyalakan, maka yang pertama pasti terjadi adalah mesin akan brebet. Hal itu terjadi karena titik pembakaran solar dan bensin itu beda. Walaupun solar dipercikan api itu akan susah terbakar. Solar baru akan terbakar jika kompresi mesinnya tinggi (seperti di mesin diesel)," kata Suparna, melalui sambungan telepon kepada detikOto, Kamis (14/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah lain yang kemungkinan besar terjadi akibat salah isi bahan bakar ini adalah, ruang mesin akan dipenuhi kotoran lantaran hasil pembakaran yang tidak sempurna. Terlebih, bahan bakar solar juga mengandung pelumas.

"Kemudian kalau solar itu kan mengandung residu yang namanya sulfur, misalnya ada 3.500 ppm (partikel per milion) itu akan membuat buntu dari sistem bahan bakar yang ada, apakah itu di strainer tangki, filter-filter, dan juga injektor. Tapi kalau seal-seal masih aman," sambung Suparna.

ADVERTISEMENT

Bagaimana Jika Mesin Diesel Diisi Bensin?

Menurut Suparna, efeknya kurang lebih sama, yakni mesin brebet, terus kadang mesin mati, dan tarikan mesin menjadi kasar. Namun jika kesalahan isi bahan bakar ini terjadi di mesin diesel, dampaknya akan lebih parah.

"Efek selanjutnya, jika itu dilanjutkan maka akan merusak komponen-komponen mesin, terutama untuk sistem bahan bakarnya dan juga sistem di dalam mekanisme mesin itu sendiri." bilang Suparna.

"Kalau mesin diesel diisi dengan bensin--sedangkan pada mesin diesel itu bahan bakarnya solar yang notabene dia punya kemampuan untuk melumasi--, maka ketika mesin diesel itu disi dengan bensin yang tidak punya kemampuan untuk melumasi, maka sistem bahan bakar dan pelumasan itu akan pada rusak/aus," sambungnya lagi.

"Kalau di mobil diesel zaman dulu postform (bisa kena) kalau di di mesin diesel commonrail, nanti injektornya akan rusak. Kemudian seal (karet-karetnya) yang ada di sistem bahan bakar yang biasanya dengan solar itu tidak terlalu keras, ketika diisi bensin akhirnya seal-sealnya akan getas, bocor, dan sebagainya," ujar Suparna.

Selain itu, saringan bahan bakar juga akan rusak. Menurut Suparna, jika kondisi ini dibiarkan, maka pembakaran yang tidak sempurna itu akan menumpuk banyak di ruang bakar, mesin bisa mogok, bahkan mungkin bisa jebol.




(lua/din)

Hide Ads