Merek mobil China, Chery, siap masuk kembali ke industri otomotif Indonesia. Tak hanya menjual produk semata, Chery juga siap membangun fasilitas riset dan pengembangan (R&D), termasuk mendirikan 200 showroom di Tanah Air.
Persaingan otomotif Indonesia dipastikan bakal semakin seru, karena produsen mobil China mulai banyak yang melirik pasar Indonesia. Setelah Wuling dan DFSK, yang sudah mengibarkan benderanya di Indonesia, kini pemain lama mobil China lainnya, Chery, juga siap terjun kembali di pasar Indonesia.
"Apakah benar Chery balik ke pasar Indonesia? Semua lihat Pasar Indonesia besar dan potensinya terus berkembang, serta harga otomotif di Indonesia 'mahal' (bakal laris) jadi menarik & membuka peluang merek global baru (termasuk mobil China Chery)," ujar Presdir PT Chery Mobil Indonesia. Hosea Sanjaya, kepada detikOto, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Woro-woro atau pengumuman Chery masuk kembali ke Indonesia kali pertama diumumkan oleh akun Instagram Chery Motors Indonesia, pada awal Mei 2021 lalu. Hingga kini, akun media sosial itu konsisten mengunggah informasi seputar produk Chery maupun proyeksi Chery di Indonesia.
Terbaru akun Instagram Chery Motors Indonesia mengunggah informasi soal rencana Chery membangun pusat riset dan pengembangan di Indonesia yang dikhususkan untuk ASEAN.
"A international professional RοΌD team is the fundation of technology- innovation. in the future, we also plan to set up a Indonesia RοΌD team to cover all ASEAN market," tulisnya seperti dilihat detikOto, Jumat (13/8/2021).
![]() |
Dalam sebuah komentar, akun Instagram Chery Motors Indonesia juga mengklaim bahwa Chery akan memproduksi mobil di Indonesia, mendirikan dealer 3S (Sales, Service, Sparepart) untuk menjangkau seluruh area Indonesia.
Sedikit menengok ke belakang, Chery sudah merasakan kerasnya persaingan di Indonesia. Jika melihat sejarah Chery di Indonesia, nasib Chery terbilang buruk. Sejak 2016, merek ini tidak terdaftar lagi sebagai anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Selama 10 tahun berkiprah di Indonesia, penjualan Chery juga belum semanis pabrikan Jepang.
Berdasarkan data wholesales Gaikindo, dalam kurun satu tahun pertama, mobil China Chery hanya berhasil menjual 269 unit mobilnya di Indonesia. Tahun kedua, penjualan Chery meningkat. Meski tak sampai ribuan unit, setidaknya Chery bisa melepas 759 unit.
Hasil baik masih ditorehkan Chery memasuki tahun ketiga. Chery membukukan penjualan sebanyak 853 unit. Penurunan penjualan Chery terjadi pada 2009 , penjualan Chery mulai merosot setengah saat itu menjadi hanya 407 unit. Kemudian naik lagi menjadi 528 unit pada 2010.
Penjualan Chery terus anjlok tiga tahun berturut-turut. Bahkan, pada 2013-2015 tak ada mobil Chery yang terjual. Hingga pada tahun 2016, nama Chery tak lagi ada dalam penjualan Gaikindo.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?