Persaingan otomotif Indonesia dipastikan bakal makin seru, karena produsen mobil China sudah mulai benar-benar melirik pasar Indonesia. Karena setelah Wuling dan DFSK yang sudah mengibarkan benderanya di Indonesia, kini pemain lama mobil China Chery juga sudah memberikan tanda ingin kembali bersaing di Tanah Air.
Hal itu dimumkan lewat akun media sosial Instagram resmi Chery Motors Indonesia. Namun Presdir PT Chery Mobil Indonesia. Hosea Sanjaya mengatakan tidak menampik pasar otomotif Indonesia masih manis untuk digarap meski pihaknya saat ini masih mengkaji lebih lanjut.
"Apakah benar Chery balik ke pasar Indonesia? Semua lihat Pasar Indonesia besar dan potensinya terus berkembang, serta harga otomotif di Indonesia 'mahal' (bakal laris) jadi menarik & membuka peluang merek global baru (termasuk mobil China Chery)," ujar Hosea kepada detikOto, Senin (24/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mobil China Chery Siap Balik ke Indonesia |
Perjuangan Chery di Indonesia bukan dirasakan dalam waktu sebentar, terlebih pabrikan mobil China ini sudah merasakan kerasnya persaingan di Indonesia.
"Apakah Chery siap bersaing tahun depan? Saat-saat sekarang semua masih mengkaji apalagi masa COVID-19," Hosea menambahkan.
Jika melihat sejarah Chery di Indonesia, nasib Chery terbilang buruk di Indonesia. Sejak 2016, merek ini tidak terdaftar lagi sebagai anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Selama 10 tahun berkiprah di Indonesia, penjualan Chery juga belum semanis pabrikan Jepang.
![]() |
Berdasarkan data wholesales Gaikindo, dalam kurun satu tahun pertama, mobil China Chery hanya berhasil menjual 269 unit mobilnya di Indonesia. Tahun kedua, penjualan Chery meningkat. Meski tak sampai ribuan unit, setidaknya Chery bisa melepas 759 unit.
Hasil baik masih ditorehkan Chery memasuki tahun ketiga. Chery membukukan penjualan sebanyak 853 unit. Penurunan penjualan Chery mulai terasa pada tahun 2009, penjualan Chery mulai merosot setengah saat itu menjadi hanya 407 unit. Kemudian naik lagi menjadi 528 unit pada 2010.
Penjualan Chery terus anjlok tiga tahun berturut-turut. Bahkan, pada 2013-2015 tak ada mobil Chery yang terjual. Hingga pada tahun 2016, nama Chery tak lagi ada dalam penjualan Gaikindo.
Setelah lima tahun meninggalkan Indonesia, nama Chery mendadak muncul di media sosial. Dalam sebuah unggahan di akun media sosial Instagram @cherymotorsindonesia, memperlihatkan sebuah mobil Chery jenis SUV, disertai caption yang menyatakan komitmen Chery untuk menghadirkan teknologi canggih untuk konsumen mobil di Indonesia.
(lth/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!