Pandemi Tak Kunjung Usai, Banyak Orang Butuh Duit Pilih Jual Mobil

Mobil Bekas City Car di OLX dengan jarak tempuh 40.000-45.000 km. — Mobil bekas. Foto: dok. OLX

Jakarta -

Musim pagebluk saat ini membuat masyarakat banyak yang membutuhkan dana segar. Tak jarang, masyarakat memilih untuk menjual barang-barang kesayangannya. Yang sedang ramai adalah rumah-rumah gedong seperti di Pondok Indah, Kelapa Gading hingga Menteng diobral.

Hal itu juga berlaku di industri otomotif. Saat musim pagebluk, banyak orang yang menjual mobil bekas karena butuh uang.

"Berdasarkan beberapa riset yang pernah kita lakukan, memang ada sebagian masyarakat atau konsumen yang mencoba untuk menjual mobil karena ada kebutuhan ekonomi. Itu memang ada," kata Head of Marketing OLX Indonesia Sandy Maulana dalam acara 1st Anniversary OLX Autos yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (7/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tidak semua masyarakat yang menjual mobil bekas karena alasan butuh uang. Ada juga yang menjual mobil bekas karena ingin upgrade ke mobil yang kelasnya di atas mobil lamanya.

Tak cuma menjual mobil, menurut Sandy di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini banyak juga yang mencari mobil bekas. Konsumen yang mencari mobil bekas biasanya berpindah dari sebelumnya menggunakan angkutan umum ke kendaraan pribadi karena khawatir dengan virus Corona.

"Ada juga yang tadinya menggunakan kendaraan roda dua ingin menggunakan kendaraan roda empat akhirnya mereka mencari mobil bekas," ucap Sandy.

"Jadi memang betul, ada sebagian masyarakat kita yang menjual karena kebutuhan ekonomi karena mungkin dengan adanya pandemi. Tapi tidak sedikit juga konsumen-konsumen kita yang ingin upgrade mobil, dan juga tidak sedikit juga masyarakat yang berpindah dari angkutan umum ke kendaraan roda empat," sambungnya.

Berdasarkan research yang dilakukan OLX Autos bertajuk "Individual Seller Segmentation", pandemi membuat mereka membutuhkan tambahan dana sehingga melepas aset yang mereka miliki, tidak terkecuali mobil bekas. Sebanyak 39% pelanggan melepas aset mobil dengan alasan adanya "kebutuhan" yang mendesak untuk keperluan keluarga. Sedangkan 29% pelanggan, menjual mobil untuk upgrade dan mempunyai keinginan untuk memiliki mobil yang lebih baik dari mobil sebelumnya.