Kasus kredit kendaraan yang macet seakan mewabah sejak pandemi ini. Beberapa kasus justru membuat cekcok dan harus dirampas paksa oleh mata elang. Namun, dealer mobil bekas satu ini menawarkan cara yang berbeda.
H. Sumarno pemilik dari dealer mobil bekas Marno Jaya Motor (MJM), lebih senang menggunakan kredit atau pembiayaan kendaraan secara kekeluargaan.
"Biasanya kalau mobil tua gini, nggak bisa kredit leasing. Nah kalau ada yang mau beli, tapi sekiranya kurang dana, bisa coba diskusi dulu dengan saya. Nanti kita cari jalannya," papar Sumarno kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosoknya yang akrab disapa Pak Haji ini, mengatakan cara seperti ini dilakukannya atas dasar membantu orang dan saling percaya.
"Kemarin ada yang mau beli mobil bekas harga Rp 40 Juta, baru ada Rp 25 Juta. Berarti kan kurang Rp 15 Juta? Ya saya kasih aja dulu," papar Pak Haji.
Pak Haji mengaku, ada satu-dua orang yang merusak kepercayaannya. Namun dirinya tidak mau ambil pusing dan memilih untuk ikhlas.
"Yang penting kita ini, kepercayaan aja. Kalau kita sudah percaya, mobil sudah dibeli tapi ada kendala bayarnya. Ya anggap aja belum milik. Gausah ambil pusing," papar Pak Haji.
"Jujur nih, kemarin ada yang dari Subang. Dia janji sebelum lebaran antar BPKB (melunaskan mobil), ternyata sampai sekarang nggak ada kabarnya. Saya whatsapp di-silent dan fotonya diganti. Akhirnya saya suruh orang samper ke rumahnya untuk cek," ujar Pak Haji.
"Terus alhamdulillah ketemu orangnya, dianterin BPKB-nya dan saya bilang gapapa bu kalau masalah utang sama saya nggak masalah. Kalau belum ada nggak apa bilang saja," paparnya.
Menurutnya pembeli mobil bekas yang berutang kepadanya lebih baik tetap memberi kabar dan menjelaskan kondisi dengan jujur. Sehingga dia juga bisa membantu mencarikan solusi.
Dealer Marno Jaya Motor, saat ini sedang fokus menjual mobil-mobil bekas dengan harga mulai dari Rp 20 Jutaan hingga harga Rp 100 Jutaan.
Dari pantauan detikOto, Marno Jaya Motor per awal Juli 2021 ini sedang banyak menjual Toyota Kijang lansiran tahun 80-an akhir hingga tahun 2000-an.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat