Mobil bekas belum akan kehilangan peminat. Harga yang lebih murah jadi poin lebih. Bagaimana tren dan tipe mobil bekas yang laris pada tahun 2021?
Menurut Carsome -- platform e-commerce mobil, tren yang akan terjadi di 2021 akan terjadi beberapa perubahan. Diprediksi lebih banyak orang yang menjual mobil lama dan memutuskan membeli mobil baru karena harga yang lebih terjangkau. Hal ini berkaitan dengan langkah pemerintah yang menerapkan insentif pajak PPnBM 0 persen per Maret ini untuk mobil penumpang 4x2 berkapasitas mesin dibawah 1.500 cc, termasuk sedan, yang kandungan lokalnya mencapai 70 persen.
Bursa mobil bekas pun diprediksi bakal mendapat pasokan, dan konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prediksi kami tidak terlalu berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu MPV compact & merek Jepang seperti Toyota, Honda, dan Nissan," ujar General Manager Carsome Indonesia Delly Nugraha dalam keterangan resminya.
Berdasarkan Carsome Insight pada 2020 lalu, lima besar mobil bekas diduduki oleh Toyota Innova, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda CR-V dan Honda Jazz. Beda dengan tahun 2019, Toyota Avanza berada di peringkat teratas mendahului Toyota Innova. Sedangkan Honda Mobilio dan Daihatsu Agya kini berhasil tergeser dari posisi keempat dan kelima, digantikan oleh Honda CR-V dan Honda Jazz.
Perbedaan umur mobil yang laris terjual sepanjang 2019 dan 2020 berdasarkan data Carsome ternyata cukup signifikan. Pada 2019, mobil bekas yang dominan laku terjual lewat Carsome adalah mobil berumur 2 sampai 5 tahun. Sedangkan di 2020, justru mobil berusia 6 sampai 8 tahun lah yang lebih laku terjual ke Carsome.
Menurut Carsome, perbedaan umur mobil bekas terjual ini dapat disebabkan oleh pandemi Covid-19 di awal 2020 yang menuntut masyarakat untuk tetap menjaga kestabilan cash flow.
"Konsumen juga cenderung memilih mobil dengan usia muda sekitar 3-5 tahun. Laporan Inventure terbaru kami juga menemukan bahwa 75,1 persen responden menginginkan fitur mobil yang dapat membantu mengurangi risiko infeksi virus yaitu mencakupi sirkulasi udara yang lebih baik, jarak antar kursi, & sistem sanitasi," tambah dia.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?