Gaikindo kini menetapkan target penjualan mobil pada tahun ini hanya mencapai 525 ribu unit. Honda Prospect Motor (HPM) yakin target itu bisa terealisasi meski tanpa relaksasi pajak nol persen yang ditolak Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor mengatakan meski penjualan turun ketimbang tahun lalu, asalkan market share Honda tidak turun.
"(Target Honda) market share paling tidak sama dengan tahun lalu di 14,4 persen, kemarin (Oktober) sudah 14,2 persen, secara kumulatif (Januari-Oktober) market share kami (masih) 13,7 persen," ujar Billy saat konferensi pers virtual, Senin (16/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan proyeksi Gaikindo yang melangsingkan target dari sebelumnya 600 ribu unit, lalu menjadi 525 ribu unit bisa tercapai dalam kurun waktu sisa dua bulan ini. Apalagi tren penjualan juga terlihat meningkat dari bulan ke bulan.
"Tinggal dua bulan, kami bersyukur penjualan kita masih mengalami growth dibandingkan September, (penjualan Oktober) mengalami peningkatan sekitar 12 persen," urai Billy.
Bila dirinci penjualan mobil Honda masih ditopang dari mobil murah, seperti Honda Brio menyumbangkan kontribusi 61% untuk Honda dengan penjualan sebesar 4.013 unit.
Sedangkan Honda Brio Satya menjadi model dengan penjualan tertinggi bagi Honda dengan total 2.978 unit, meningkat 19% dibanding bulan sebelumnya yang terjual sebanyak 2.507 unit. Sementara itu, Honda Brio RS berhasil mengumpulkan penjualan total sebesar 1.035 unit.
Honda melihat target yang disampaikan Gaikindo akan terealisasi. Meski pasar sempat tertahan lantaran aksi demo, pembatasan sosial berskala besar, hingga wacana pajak nol persen yang ditolak Menkeu Sri Mulyani, khususnya di wilayah Jakarta yang berkontribusi nomor dua terbesar secara nasional.
"Demo, PSBB juga, tiba-tiba ada rem darurat langsung drop lagi, isu nol persen tax, Jakarta drama dikit drop. Sangat sensitif."
Baca juga: Daihatsu Klaim Penjualan Mobil Naik 5% |
"Kalau dilihat total market, di luar partisipasi Honda itu, sekarang growth-nya sangat tinggi. Biasanya sekitar 25 persen sekarang 38 mendekati 40 persen bulan kemarin (Oktober). Ini bagus sekali ya, menandakan ekonomi sudah berjalan, walaupun itu kami tidak ikut berpatisipasi (penjualan kendaraan komersial), berarti perekonomi masih bergerak terus."
"Sekarang retail penjualan sekitar 453 ribu, kalau target penjualan (Gaikindo) 525 ribu itu kan masih sisa 75 ribu, sedangkan di Oktober kemarin 46 ribu, berarti mencapai 525 retail. Kami yakin bisa tercapai," jelas Billy.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah