Pukulan Virus Corona terhadap Penjualan Mobil RI

Round-Up

Pukulan Virus Corona terhadap Penjualan Mobil RI

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 18 Mar 2020 08:07 WIB
Pukulan Virus Corona terhadap Penjualan Mobil RI
Di beberapa negara harga mobil didiskon untuk menstimulus penjualan. Foto: Grandyos Zafna

Tak cuma di Indonesia, penjualan otomotif di beberapa negara juga anjlok. Di China, misalnya, yang menjadi pusat pandemi COVID-19, penjualan mobilnya anjlok hingga 80%. Untuk memberikan stimulus agar penjualan mobil berjalan mulus, China memberikan diskon harga kendaraan.

Dua kota di China yang sangat bergantung pada manufaktur otomotif akan mendapatkan insentif untuk mendongkrak penjualan mobil. Di selatan kota Guangzhou ada pabrik Toyota, Honda dan Nissan yang bekerja sama dengan partner Chinanya. Pemerintahan setempat berencana untuk memberikan subsidi dalam rangka mendorong orang untuk membeli mobil listrik.

Hunan Daily melansirkan bahwa kota Xiangtan yang dihuni 3 juta penduduk akan menawarkan uang tunai USD 429 atau sekitar Rp 6 juta untuk membeli Geely buatan lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Volkswagen juga yang melakukan produksi melalui FAW mengumumkan bulan lalu bahwa mereka memberikan cash sebesar 2.000 Yuan atau sekitar Rp 4 juta untuk pembelian mobil baru. Sedangkan untuk tukar tambah ada insentif tunai sebesar 3.000 Yuan atau setara Rp 6 juta.

Atau, di Amerika Serikat. Di sana konsumen yang membeli mobil secara kredit mendapat benefit dengan diliburkan cicilannya hingga 90 hari.

ADVERTISEMENT

Apakah diskon serupa akan diterapkan di Indonesia agar penjualan mobil kembali bangkit. Menurut Nangoi, sepertinya agak sulit harga mobil di Indonesia dikorting di tengah kondisi saat ini.

"Indonesia ini kan walaupun kita sudah manufaktur (memproduksi mobil) di sini, tapi sebagian komponen kan masih dari impor, kalau kita lihat dolar itu sudah sampai Rp 15.000 sedangkan perhitungan kita itu waktu bikin mobil dan jual mobil dolarnya nggak di sekitar situ, dolarnya di sekitar Rp 14.000, pasti ada dampaknya. Jadi gimana mau kasih diskon," kata Nangoi.


Hide Ads