Daya Beli Lemah, Suzuki Pede Penjualan Mobil Capai Target

Daya Beli Lemah, Suzuki Pede Penjualan Mobil Capai Target

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 23 Apr 2025 19:03 WIB
Sebagai bentuk komitmen Suzuki dalam investasinya di Indonesia serta memenuhi kebutuhan otomotif di pasar nasional maupun ekspor, PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM) meresmikan pabrik baru nya dengan fasilitas perakitan mobil, produksi mesin dan transmisi mobil di Kawasan Industri Greendland International Industrial Center (GIIC) Blok AC No.1 Kota Deltamas, Cikarang Pusat  Bekasi, Jawa Barat dengan total investasi sebesar US$ 1 Milliar.
Pabrik Suzuki. Foto: File detikOto
Jakarta -

Penjualan mobil di Indonesia pada tiga bulan pertama 2025 mengalami penurunan. Daya beli masyarakat disebut melemah. Namun, Suzuki yakin penjualan mobil mencapai target.

Dalam data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari-Maret 2025, industri otomotif Indonesia mendistribusikan mobil sebanyak 205.160 unit. Angka itu turun 4,7 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengatakan daya beli masyarakat dan minat beli belum ada. Hal itu membuat penjualan mobil di tiga bulan pertama tahun ini melemah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun 2025 sampai dengan first quarter kita turun sampai sekitar 4,8 persen. Kita nggak terlalu muluk-muluk .Kalau kita bisa mengulangi sukses 2024 sudah luar biasa. Karena terus terang market-nya agak sedikit berat. US Dollar juga sudah menguat tinggi, saya mengkhawatirkan satu step adalah lagi jangan sampai harga mobil ikut naik," kata Nangoi.

Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra mengatakan tahun 2025 memang menantang buat industri otomotif. Mulai dari kondisi ekonomi hingga kebijakan perpajakan dinilai membuat daya beli masyarakat menurun.

ADVERTISEMENT

"Kalau berbicara kondisi ekonomi yang pertama, kita lihat ekonomi situasinya seperti sekarang ini. Tidak hanya otomotif, tetapi beberapa industri lain mungkin juga agak-agak mirip," kata Donny saat ditemui di Karawang, Jawa Barat.

"Selanjutnya berkaitan dengan regulasi adanya PPN 12 persen untuk kendaraan penumpang, lalu beberapa daerah juga terapkan opsen yang terjadi adalah itu. Sehingga banyak konsumen yang melakukan percepatan (pembelian) bulan Desember. Makanya Januari itu agak turun, walaupun kebanyakan daerah juga sudah melakukan insentif dan pemberlakuan mundur dari tanggal 5 Januari, tetapi ini juga tetap mengeskalasi pembelian pada bulan Desember. Membuat Januari tidak seperti biasanya," sambungnya.

Namun, Donny yakin target penjualan yang ditetapkan Gaikindo sebesar 900 ribu unit tahun ini tetap bakal tercapai. Salah satunya dengan strategi produk baru untuk menstimulus pasar.

"Target Gaikindo itu disusun berdasarkan kesepakatan semua merek anggota yang ada di dalam Gaikindo. Kalau bicara apakah angka ini bisa atau tidak, ya dari Suzuki bisa. Bagaimana? Tadi yang soal 3 itu mulai kondisi ekonomi, regulasi, dan model atau effort dari masing-masing merek. Ini yang perlu didorong agar menggairahkan pasar tahun 2025, jadi kami masih optimistis," ujar Donny.




(rgr/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads