Menurut Nangoi, tahun 2020 diharapkan menjadi momen meroketnya penjualan mobil setelah pada 2019 lalu turut terpukul karena situasi politik.
"Harusnya kita berharap bahwa tahun ini kita bisa take off, politik sudah selesai, ekonomi harusnya growing, tapi kalau kita lihat begini dampaknya nggak segampang itu," kata Nangoi kepada detikOto, Selasa (17/3/2020).
Virus corona seakan terus menyerang industri otomotif. Sampai-sampai, dua pameran otomotif di Indonesia, yaitu GIIAS Surabaya 2020 dan IIMS 2020 terkonfirmasi ditunda penyelenggarannya demi mencegah penularan virus COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bayangkan aja, orang diminta hindari tempat-tempat keramaian. Kemudian kemarin juga GIIAS Surabaya kami set untuk tunda. Jadi otomatis ada gangguan lah. Sehingga kita hanya mampu menjual dalam angka sekitar 80.000 dalam bulan Februari kemarin," ujar Nangoi.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?