Akal-akalan Pengendara biar Lolos dari Ganjil-Genap

Round-Up

Akal-akalan Pengendara biar Lolos dari Ganjil-Genap

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 21 Jan 2020 08:04 WIB
Ganjil genap. Foto: Grandyos Zafna


Tak Punya Etika

Pengendara yang berperilaku seperti itu disebut tidak memiliki etika. Karena mereka hanya memikirkan dirinya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang menyebalkan perilaku seperti itu, tapi itulah mereka (pengendara nakal-Red). Kalau dari sisi safety memang ada aturan yang dia langgar, tapi ini yang dilanggar aturan etika bukan aturan hukum. Jadi susah juga untuk ditindak," ujar Director Training Safety Defensive Sony Susmana.

Sony pun mengingatkan, agar para pengendara tidak berkendara demikian.

"Kalau saran, saya merasa mereka lebih paham bahwa jalan raya ini milik bersama, kalau mereka melakukan itu (tidak mempedulikan pengendara lain dengan berkendara pelan di tol-Red) untuk bisa berkendara untuk kepentingan dia, harusnya mereka lebih pintar untuk tidak seperti itu. Atau jika memang harus berhenti mereka harus berhenti di rest area, tidak di jalan tol," katanya.

"Karena kalau di jalan tol bisa mengganggu pengendara lain, dan itu pasti mengganggu. Tapi karena dia tidak melanggar hukum dia bisa bantah itu, karena mereka memang berkendara tidak melebihi batas kecepatan. Tapi itulah ego mereka, saya dikejar waktu, saya ingin duluan, ini ego pengendara yang dikejar. Mereka merasa lebih penting urusannya dibandingkan dengan orang lain, harusnya jangan seperti itu," tambahnya.


Simak Video "Video: Catat! Ganjil-Genap di Puncak Bogor Berlaku hingga 5 Januari"
[Gambas:Video 20detik]

(lth/rgr)

Hide Ads