Beda Pengendara Indonesia dan Negara Maju Sikapi Aturan Lalu Lintas

Beda Pengendara Indonesia dan Negara Maju Sikapi Aturan Lalu Lintas

M Luthfi Andika - detikOto
Senin, 20 Jan 2020 18:16 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Bagi sebagian detikers yang pernah berkunjung ke negara maju, pasti sangat mendambakan lalu lintas di sana. Karena selain tertib, kenyamanan berkendara akan sangat terasa. Rupanya kenyamanan berkendara di jalanan negara maju itu bukan karena infrastruktur yang ada di sana, melainkan perilaku pengendara itu sendiri.

Ini yang menjadikan pembeda utama pengendara di Indonesia dan di negara maju. Seperti yang dikatakan Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, kepada detikcom.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tertib lalu lintas masyarakat Indonesia itu tahu, tapi tidak mengerti. Tapi kalau masyarakat negara maju, mereka tahu itu aturan lalu lintas itu kebutuhan, saya yakin itu yang membuat pengendara di sana tertib di negara maju. Pengendara negara maju tahu ini kenyamanan dan kebutuhan bagian dari keselamatan," kata Jusri.

Terbukti, baru ada aturan mengenai Ganjil-Genap saja banyak pengendara di Indonesia mengakali agar bisa tetap menggunakan kendaraan.



"Ini dua visi yang berbeda, orang bule (orang yang tinggal di negara maju-Red) itu mengutamakan kenyamanan dan keselamatan. Visi pengendara di Indonesia hanya melihat ini hanya aturan (Ganjil-Genap atau contraflow, dll-Red) yang gampang dilanggar," ujar Jusri.

"Saran saya kepada semua pengendara, untuk mencapai keinginan kita tentang kenyamanan di jalan, tidak terjadinya macet dan tidak terjadinya kedisiplinan, tertib lalu lintas, itu ada di tangan kita. Kita terkenal dengan bangsa murah senyum dan sabar, jadi tolong bersabarlah di jalan, sehingga empati kita akan meningkat. Misalnya ada ambulans melintas di bahu jalan, jangan langsung ikut-ikutan. Kita berpartisipasilah dalam berlalu lintas, sehingga bisa tertib dan nyaman saat berada di jalanan," tutup Jusri.


(lth/lua)

Hide Ads