Yang menarik, calon konsumen potensial Toyota Prius PHEV datang dari segmen fleet (pembeli borongan). Hal ini dikatakan langsung oleh Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy di sela-sela Workshop Wartawan Industri dan Otomotif di Menara Astra, Jakarta, Senin (25/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski belum bisa memberikan informasi resmi, Anton menyebut konsumen dari segmen tersebut akan jadi salah satu konsumen Prius PHEV di Tanah Air.
"Jadi salah satu konsumen pertama dari plug-in hybrid kita rasanya beberapa adalah dari fleet customer," ungkapnya.
Pernyataan dari Anton pun mengonfirmasi ucapan Koordinator Auto2000 Wilayah DKI 1, Riki Rusdiono, yang beberapa waktu lalu juga menyebut bahwa Toyota Prius PHEV akan menjadi armada taksi.
"Jadi kalau memang berhasil, Prius akan dipakai jadi salah satu armada alternatif. Tahun depan nanti, ada satu juga, perusahaan transportasi publik yang juga berminat untuk menggunakan Prius sebagai armadanya," kata Riki.
Selain dari kalangan fleet, peminat Prius PHEV juga akan datang dari kalangan konsumen yang melek teknologi. "Terus terang yang paling banyak sekarang fleet, kemudian ada beberapa konsumen trend setter, orang-orang yang ingin memiliki mobil terbaru. Jadi bukan masalah plug-in hybrid-nya, tapi adalah mencari mobil dengan teknologi terbaru. Jadi konsumen seperti ini yang akan jadi pembeli Prius PHEV," ujar Anton.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?