Toyota Jadi 'Raja' Mobil Elektrifikasi

Toyota Jadi 'Raja' Mobil Elektrifikasi

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 18 Des 2024 12:32 WIB
Ekspor Kijang Innova Zenix Hybrid
Kijang Innova Zenix Hybrid. Foto: Dok.TMMIN
Jakarta -

Toyota masih mengklaim sebagai raja mobil elektrifikasi di Indonesia. Pangsa pasar Toyota menjadi yang tertinggi di kategori mobil elektrifikasi.

Mobil elektrifikasi atau yang biasa disebut xEV terdiri dari berbagai teknologi seperti hybrid, plug-in hybrid, hingga mobil listrik berbasis baterai. Saat ini, Toyota dan Lexus memiliki 22 lini mobil elektrifikasi xEV di Indonesia.

Hingga November 2024, Toyota dan Lexus menjual mobil elektrifikasi sebanyak 36.457 unit. Angka itu menyumbang 39,9 persen dari total penjualan mobil elektrifikasi tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau bicara teknologi elektrifikasi, di tahun 2024 ini sampai dengan November itu market elektrifikasi tumbuh dibanding tahun lalu. Tahun lalu 65 ribuan, tahun ini 91 ribuan. Komposisi terhadap market tahun lalu sekitar 6,6 persen, tahun ini xEV 11,3 persen. Hampir 65 persennya itu adalah hybrid," kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Henry menyebut, Toyota menjadi merek dengan penjualan xEV tertinggi. "Toyota sendiri posisinya di xEV market share masih nomor satu, sekitar 39,9 persen," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dari berbagai teknologi kendaraan elektrifikasi itu, kendaraan berteknologi hybrid menjadi penyumbang terbesar. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid jadi yang paling laris dalam kategori kendaraan xEV itu. Toyota Kijang Innova Zenix HEV terjual sebanyak 24.593 unit, kemudian Yaris Cross HEV sebanyak 5.020 unit serta Alphard dan Vellfire HEV sebanyak 3.623 unit.

Penjualan Tahun 2024

Tak cuma di kategori xEV, secara keseluruhan Toyota juga menjadi raja otomotif di Indonesia. Selama 11 bulan tahun 2024, Toyota menjual sebanyak 268.288 unit mobil (penjualan secara retail). Pangsa pasar Toyota naik dari tahun sebelumnya.

"Jadi memang market sampai November kalau kita lihat retail sales turun sekitar 11 persen, jadi angkanya sekitar 806 ribu. Masih ada Desember, harapannya tetap 890 ribu dekat-dekat ke 900 ribu. Untuk Toyota kita juga ada penurunan, tapi lebih kecil dari market, maka market share naik. Tahun lalu sekitar (market share Toyota) 32,4 persen, di tahun ini 33,3 persen," ujar Henry.




(rgr/din)

Hide Ads