"Karena Bapak itu kan aktivitasnya banyak, baik itu di Indomobil maupun asosiasi. Kadang, beliau pulang sampai malam kalau lagi lembur. Nah saat pulang pas malam di mana jalanan sepi, Bapak pasti akan nyetir sendiri mobilnya. Sopir akan disuruh pulang duluan,' kenang anak ketiga Gunadi saat ditemui detikcom, di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, hari Rabu (4/9/2019).
Dikatakan Claussen, sang ayah punya kecintaan khusus terhadap merek-merek mobil buatan Eropa. "Terutama, karena Bapak dari S1 sampai S3 di Jerman, ia sangat suka sama mobil Audi. Dia juga suka mobil Volvo. Dan khususnya untuk merek-merek yang ada di bawah naungan Indomobil, seperti Nissan dan Suzuki," kata Claussen.
Di mata Claussen, sosok Gunadi menjadi panutan, baik untuk perjalanan karier maupun perjalanan kehidupan. Sosok almarhum Gunadi juga dipandang sebagai pribadi yang punya etos kerja tinggi dan memiliki passion di setiap pekerjaan yang diamanahkan kepadanya.
"Yang kami tahu, Bapak punya kekuatan, ketekunan, dan kegigihan. Etos kerjanya tinggi, tapi beliau juga tak lantas lupa dengan keluarga," terang Claussen.
Hingga akhir masa hayatnya, Gunadi dikenal oleh anak-anaknya sebagai pria yang ingin terus bekerja. "Kadang kami pikir juga, dia usianya juga sudah lebih dari 70 tahun, mau ngapain lagi sih sebenarnya, sudah lah di rumah aja, ngapain kek jalan-jalan. Tapi tetap nggak mau. Jadi memang hati dia inginnya selalu buat karya, ngembangin apalah, bikin sesuatu, terus ninggalin legacy, dan kasih contoh juga ke kami anak-anaknya," sambung anak kedua Gunadi, Clarine.
Semasa hidupnya, nama Gunadi termasuk sosok yang moncer di industri otomotif Tanah Air. Pria yang tutup usia di 72 tahun itu malang melintang di industri otomotif. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS). Pada 2011, Gunadi menduduki jabatan sebagai Direktur Komisaris PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS).
Selain itu, alumnus University of Stuttgart Jerman jurusan Mechanical Engineering ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), periode 2007-2017. Tidak sampai di situ, dirinya juga menjabat sebagai ASEAN Automotive Federation.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!