Hadir di Indonesia, Renault Triber Percaya Diri Pakai Mesin 1.000 cc

Jakarta - PT Maxindo Renault Indonesia hampir pasti akan memasarkan Triber di Indonesia. Mobil yang diimpor secara CBU dari India ini bakal diperkenalkan resmi ke publik pada pameran GIIAS 2019 minggu depan.

Salah satu poin menarik dari Renault Triber adalah bahwa mobil ini masih mengusung kapasitas mesin 1.000 cc, berkonfigurasi 3 silinder. Padahal di pasar Indonesia, mesin jenis ini mulai ditinggal pabrikan, di segmen mobil entry level sudah banyak yang pakai mesin 1.200 cc 4 silinder.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu apa yang membuat Renault percaya diri dengan mesin 1.000 cc milik Triber?

"Jadi begini, itu adalah hasil dari semua studi, sudah gitu mesin yang kita pakai adalah mesin yang sudah terbukti di Eropa, mesin Clio," kata Chief Operating Officer PT Maxindo Renault Indonesia Davy J. Tulian, di Tangerang, Jum'at (12/7/2019).

Renault Triber Foto: Rifkianto Nugroho

Lanjut Davi, mesin Renault Triber sudah cukup teruji di India karena sudah dites satu juta kilometer. "Dari hasil tes itu menunjukkan bahwa tidak ada masalah dengan daya tanjak daripada kendaraan ini," katanya lagi.

"Sudah gitu mesinnya adalah DOHC dual VVTi, dengan menggunakan airscoop ya, sehingga bisa menghasilkan 72 daya kuda. Coba Anda cek merek lain, ada 1.200 cc tapi cuma 69 daya kuda," terang Davy.

Ditambahkan Davy, mesin 1.000 cc 3 silinder memiliki kelebihan tersendiri. Sebab karakternya cocok untuk berkendara stop n go.

"Kenapa? Karena kalau 1.000 cc dibagi 4 katup, itu masing-masing 250 cc. Kalau 1.000 cc dibagi 3 katup, masing-masing 330 cc. Luas penampang diameter lebih besar, sehingga tenaga dan torsi lebih bagus," pungkasnya.